Bawaslu RI Akui Dinamika Politik di Sultra Keras

96
Komisioner Bawaslu Nelson Simanjuntak
Komisioner Bawaslu Nelson Simanjuntak

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) Nelson Simanjutak mengakui dinamika politik di daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) cukup keras. Menyusul Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017 mendatang berpotensi terjadinya sengketa.

Komisioner Bawaslu Nelson Simanjuntak
Komisioner Bawaslu, Nelson Simanjuntak

Menurut Nelson, Sultra termasuk salah satu provinsi yang mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang luar biasa.

“Banyak doktor-doktor disana, tapi setiap ada perebutan kesempatan baik itu politik ataupun karir di Sultra luar biasa intriknya,” ujar Nelson saat ditemui di Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin 14 Jakpus, Jumat sore (28/10/2016).

BACA JUGA :  KPU Konut Buka Pendaftaran Badan Adhoc, Ini Syaratnya

Tak heran jika dalam proses tahapan pilkada terjadi sengketa baik sengketa yang diajukan ke Bawaslu maupun Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Nelson menyatakan siap menghadapi persengketaan dalam pilkada yang akan terjadi nanti.

“Memang kita harus hadapi kasus per kasus, kita selalu koordinasi dengan Bawaslu Provinsi, dengan Panwasnya bagaimana membuat keputusan yang setepat tepatnya,” terang Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu RI ini.

BACA JUGA :  Cek Fakta: Beredarnya Foto Amplop Merah Lambang PDI-P dengan Isi Rp.300.000 di Medsos

Penyelenggara pemilu diharapkan mampu mengambil keputusan yang tepat baik dari hukumnya maupun cepat dari segi prosesnya.

Terkait status tersangka pada calon Bupati Buton Umar Samiun, Nelson menegaskan bahwa Umar masih pasangan calon yang sah.

“Tapi begitu dia sudah inkracht, jika dia ternyata memang dihukum ya dia gugur sebagai pasangan calon. Nah kalau dia tidak terpilih, UU belum mengatur itu,” pungkasnya. (B)

 

Reporter : Rizki Arifiani
Editor  :  Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini