ZONASULTRA.COM,KENDARI– Setelah mendapatkan perawatan intensif selama kurang lebih 9 hari, bayi kembar hari ini diperbolehkan untuk pulang.
Humas Rumah Sakit Bahteramas Masita mengungkapkan, berdasarkan informasi yang didapatkan dari dokter yang melakukan perawatan terhadap kedua bayi kembar malang tersebut bahwa hari ini sudah dapat diperbolehkan pulang ke rumah.
“Iya, mereka masuk sejak 11 Juli siang, dan seluruh biaya perawatan bebas akan tetapi asupan gizi terus terang hasil patungan kami dan teman-teman di sini,” ujar Masita saat ditemui di Gedung Mawar, ruang anak RS Bahteramas, Selasa (19/7/2016).
Berdasarkan hasil analisa dokter, bayi tersebut memang dinyatakan gizi buruk akibat berat badan yang tidak sesuai, apalagi kedua bayi ini baru memasuki usia 41 hari.
Alasan pihak rumah sakit memperbolehkan kedua bayi Nur Azizah Ramadani dan Nur Aisyah Ramadani dapat dipulangkan karena setelah mendapatkan perawatan intensif kondisinya mulai membaik.
Akan tetapi, Masita menegaskan kepada kedua orang tua bayi tersebut untuk tetap menjaga dan mengontrol asupan gizi kedua anaknya.
Suding (32), bapak dari bayi kembar tersebut mengungkapkan jika awalnya dia tak mengetahui penyakit yang diderita kedua anaknya yang bermula sejak selesai lebaran Idul Fitri kemarin.
(Artikel Terkait :Pegawai RS Bahteramas Patungan Biayai Perawatan Bayi Kembar Penderita Gizi Buruk)
“Awalnya dia berak-berak, pas diperiksa bidan kami dianjuran kesini (rumah sakit), tapi saat ini belum ada orang dari pemerintahan Dinkes datang ke sini,” ungkap Suding.
Saat ini kedua anaknya diberikan minum susu SGM oleh pihak medis rumah sakit yang dapat mengurangi efek mencret yang dialaminya, dan tak lupa pula ibu bayi memberikan ASI.
Suding menceritakan, jika kedua anaknya dilahirkan dalam kondisi sehat oleh bidan di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Selain itu, semasa mengadung ibu bayi yang bernama Dewi (20) kesehatannya terganggu karena kurang makan. Akan tetapi setelah melahirkan kedua bayi kembar ini kondisinya membaik.
Kedua bayi ini lahir pada Juni 2016 di Kecamatan Soropia. Keluaraga ini tecatat sebagai warga desa Saponda Laut, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Sehari-harinya, Suding bekerja sebagai nelayan.
Masita berharap agar para dermawan dapat memberikan bantuannya karena kedua orang tua korban sangat membutuhkan bantuan untuk mencukupi kebutuhan gizi kedua anaknya dan dirinya juga berpesan kepada pihak media untuk membantu mencarikan donatur. (B)
Repoter : Ilham Surahmin
Editor : Rustam