Bayi Kembar Siam Asal Kendari Ini Akan Dioperasi di Surabaya

Bayi Kembar Siam Asal Kendari Ini Akan Dioperasi di Surabaya
OPERASI - Aqila Dewi Sabila dan Asila Dewi Sabrina, bayi yang terlahir kembar siam akhirnya bakal menjalani operasi di rumah sakit Dokter Soetomo Surabaya, Jawa Timur. (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Aqila Dewi Sabila dan Asila Dewi Sabrina, bayi yang terlahir kembar siam akhirnya bakal menjalani operasi di rumah sakit Dokter Soetomo Surabaya, Jawa Timur. Kedua bayi ini diterbangkan menuju Surabaya dengna pesawat Lion air, Kamis (1/8/2019) sekitar pukul 19.30 wita.

Ayah Aqila dan Asila, Jayasrin mengaku senang dan bersyukur anaknya tersebut akhirnya bisa menjalani operasi pemisahan bagian tubuh yang berdempetan sejak lahir 7 Maret 2018 lalu. Kata dia, operasi itu sempat tertunda saat usia kedua anak perempuannya itu menginjak 10 bulan.

“Senang sekali, penantian sejak januari akhirnya bisa tercapai. Selama ini ditunda-tunda terus akhirnya bisa dioperasi. Hari ini berangkat bersama istri dokter Yeni dan perawat serta Direktur Rumah Sakit Kota Kendari,” ujar Jayasrin di rumahnya Jalan Balaikota II, Kelurahan Pondambea, Kecamatan Kadia, Kendari.

Dia mengungkapkan, semua biaya operasi senilai Rp2 miliar yang selama ini menjadi, kini sudah ditanggung secara patungan oleh pemerintah Kota Surabaya dan Pemkot Kendari serta BPJS Kesehatan. Selain itu, ada juga bantuan donasi dari pihak-pihak lain.

“Ada sumbangannya polisi dari Polres Sulawesi Tengah (Sulteng) Rp30 juta. Biaya hidup juga selama di sana, ada dari donasi-donasi. Dari dokter yeni Rp20 juta lebih, totalnya hampir 90 juta,” bebernya.

(Baca Juga : Kembar Siam di Kendari Aqila-Azila Tak Kunjung Dioperasi)

Jayasrin berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu membiayai seluruh operasi dan perawatan ke dua anaknya tersebut. Ia berharap, operasi pemisahan dada anaknya itu bisa berjalan lancar serta bisa selamat hingga sembuh.

Sementara itu, dr Yeni menjelaskan, setiba di Bandara Juanda Surabaya, bayi kembar ini langsung dijemput pihak rumah sakit dr Soetomo dengan menggunakan mobil ambulans. Dari sana, langsung dibawa ke ruang perawatan yang sudah dipersiapkan.

“Jadi 2 Agustus 2019 besok, akan ada penerimaan secara resmi dari RSUD Kota Kendari ke Rumah Sakit Soetomo Surabaya. Besok, akan dilakukan pemeriksaan dan persiapan operasi. Kalau tidak ada kendala akan dioperasi 10 Agustus, sebelum 17 Agustus operasi selesai,” jelas dr spesialis anak ini.

Pesawatan pasca operasi sendiri bakal memakan waktu paling cepat sekitar tiga bulan. Sementara untuk operasi pencakokan hati, kata dr Yeni, Aqila dan Asila masih akan diperiksa dengan CT scan.

“Jika memang ternyata punya satu hati, maka akan dilakukan operasi pencakokan hati. Besok akan mulai diperiksa,” katanya.

Sebelumnya, dua bayi jenis kelamin perempuan itu terlahir kembar dan berdempetan pada bagian dada mereka. Saat ini, usia mereka sudah menginjak 16 bulan sejak dilahirkan di RSUD Kendari pada 7 Maret 2018.

Saat dilahirkan, Jasrin sudah meminta pihak rumah sakit untuk segera dilakukan operasi pemisahan kedua anaknya itu. Namun, selama satu tahun menjalani perawatan di rumah sakit, keduanya tak kunjung dioperasi.

“Ketika baru lahir, kata dokter, nanti usia 10 bulan baru bisa dioperasi karena kondisinya tubuhnya masih muda, belum bisa,” katanya.

Jasrin sendiri bekerja sebagai sopir Grab di Kota Kendari. Selama masa tunggu usia ke-10 bulan, dirinya pun mengumpulkan donasi dari para relawan untuk biaya pemberangkatan operasi ke salah satu rumah sakit di Surabaya. Dalam waktu singkat, uang terkumpul kurang lebih Rp18 juta. (B)

 


Kontributor: Fadli Aksar
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini