Begini Cara RSUD Bahteramas Hadapi BPJS Kesehatan yang Suka Telat Bayar Klaim

608
Direktur Rumah Sakir Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Sulawesi Tenggara (Sultra) Yusuf Hamra
dr. Yusuf Hamra

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Direktur Rumah Sakir Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Sulawesi Tenggara (Sultra) Yusuf Hamra mengambil langkah cepat untuk menghadapi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang selalu telat membayar dana klaim pasien.

Salah satu solusi yang dilakukannya adalah dengan meminta bantuan ke pemerintah provinsi agar biaya operasional dapat ditanggulangi lebih dulu sembari menunggu pencairan dana dari pihak BPJS Kesehatan.

BPJS Kesehatan mulai sering telat membayar dana klaim pasien ke RSUD Bahteramas sejak 2016 silam, namun dampaknya mulai terasa pada penghujung tahun 2017. Yang mana pembayaran Oktober, November dan Desember sekitar Rp5 miliar baru bisa dibayarkan pada awal tahun 2018.

Hal itu kini terulang kembali, dimana BPJS Kesehatan kembali menunggak sekitar Rp8,8 miliar untuk periode pembayaran bulan April, Mei, Juni.

“Sekarang sudah masuk Agustus, seharusnya klaim sampai bulan Mei sudah terbayarkan, apalagi prosesnya paling lama satu bulan untuk pencairan,” jelas Yusuf Hamra saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/8/2018).

BACA JUGA :  Tingkatkan Kolaborasi, Konsul-Jenderal Australia Kunjungi Kendari

Ia pun tidak ingin berspekulasi penyebab dari keterlambatan BPJS Kesehatan membahayakan dana klaim pasien ke rumah sakit. Sebab, pihaknya tetap fokus pada pelayanan kesehatan sehingga tidak ada pasien yang terlantar di rumah sakit akibat hal tersebut.

Pada anggaran perubahan APBD 2018 ini, Yusuf Hamra telah mengusulkan talangan biaya operasional rumah sakit ke Pemprov Sultra sebesar Rp30 miliar. Anggaran ini diperuntukan untuk pengadaan obat, makanan pasien, cleaning service, air, listrik dan bahan pakai medis.

(Baca Juga : Humas RSUD Bahteramas: Ketaatan Keluarga Pasien Akan Menghasilkan Pelayanan Maksimal)

“Kepala BPKAD menyahuti ini, dan kita memang tidak bisa minta bantuan kesiapa lagi selain Pemda, jujur kami juga sudah merasa kewalahan jika seperti ini terus, kalau pendapatan rumah sakit hanya untuk menutupi ini dana klaim yang belum terbayarkan tadi,” tukasnya.

BACA JUGA :  Prodi Kesmas UMW Kendari, Terima 7 Mahasiswa Baru Pasca Sarjana (s2)

“Syukur-syukur bisa dibantu Rp10 miliar untuk operasional kita beberapa bulan kedepan, itu sudah sangat membantu,” tambahnya.

Selain cara tersebut, pihak RSUD Bahteramas juga saat ini sebisa mungkin melakukan pengefisiensian penggunaan anggaran hanya untuk keperluan yang penting dan mendesak saja guna menunjang pelayanan medis rumah sakit terus berjalan normal.

Yusuf pun berharap kondisi ini dapat segera membaik agar cita-cita pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan secara merata kepada masyarakat dapat terlaksana dengan baik.

Sementara itu, pihak BPJS Kesehatan cabang Kendari saat dihubungi oleh redaksi ZONASULTRA.COM belum dapat memberikan klarifikasi perihal tunggakan ini, sebab saat ini pimpinan mereka tengah bertugas di luar kota. (B)

 


Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini