Begini Perkembangan Ekonomi di Sultra Selama Ali Mazi Menjabat

Begini Perkembangan Ekonomi di Sultra Selama Ali Mazi Menjabat
Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi memaparkan perkembangan ekonomi di Sultra selama 3 tahun kepemimpinannya bersama wakilnya Lukman Abunawas. Hal itu disampaikannya dalam ekspose tahun kepemimpinannya di Kendari pada Senin (6/9/2021). (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi memaparkan perkembangan ekonomi di Sultra selama 3 tahun kepemimpinannya bersama wakilnya Lukman Abunawas. Hal itu disampaikannya dalam ekspose tahun kepemimpinannya di Kendari pada Senin (6/9/2021).

Ali Mazi mengatakan bahwa perekonomian Sultra berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2020 mengalami peningkatan atas harga berlaku. Jika melihat dari data yang ada, PDRB Sultra pada 2020 berdasarkan harga berlaku sebanyak Rp130,18 triliun dan pada 2019 sebanyak Rp129,26 triliun.

“Sementara berdasarkan harga konstan mengalami penurun pada 2020 yaitu sebanyak Rp93,45 triliun dan pada 2019 sebanyak Rp94,08 triliun,” ucap Gubernur dalam sambutannya.

Menurutnya, pandemi Covid-19 telah menghambat laju pertumbuhan semua lapangan usaha ekonomi di Sultra. Namun hal itu tak terkecuali sektor informasi dan komunikasi, sehingga hampir semua target pertumbuhan tidak tercapai dari dampak tersebut.

Kata dia, terdapat capaian terendah selama 3 (tiga) tahun terakhir dalam lima tahun kepemimpinannya. Sebelum pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi Provinsi Sultra selalu berada di atas rata-rata nasional dengan nilai di atas 6 persen per tahun.

“Perekonomian Sultra selama tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar 0,65 persen,” tambahnya.

Gubernur Sultra mengungkapkan ekonomi Sultra pada triwulan II tahun 2021 telah berangsur pulih sehingga dapat tumbuh sebesar 4,21 persen. Hal itu lebih tinggi dibanding capaian triwulan II tahun 2020 yang mengalami kontraksi sebesar 2,59 persen.

Lanjutnya, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 16,75 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh sebesar 132,49 persen. (b)

 


Kontributor : Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini