ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), saat ini tengah gencar menerapkan gerakan satu rumah satu jumantik untuk mencegah terjadinya serangan nyamuk demam berdarah (DBD).
Pelaksana tugas (Plt) kepala dinas (Kadis) Kesehatan kabupaten Wakatobi, Muliaddin menjelaskan, gerakan yang dimaksud adalah untuk mengidentifikasi secara dini jentik-jentik nyamuk DBD yang dimulai diterapkan di daerah-daerah dan rumah-rumah yang pernah terserang DBD, serta dilakukan pemantauan.
“Jadi kami melakukan gerakan di masyarakat dengan memberantas sarang nyamuk dengan gerakan satu rumah satu Juru Pemantau Jentik (Jumantik). Setiap rumah ada pemantau jentiknya, hal itu sudah kami lakukan di Wakatobi II, dalam hal ini Tomia dan Tomia Timur,”ujarnya di Wangiwangi. Sabtu, (24/2/2018).
Selain dilakukan gerakan satu rumah satu jumantik, Muliaddin juga mengatakan, pihaknya melakukan pembersihkan genangan-genangan air, fogging, serta pemberian serbuk abate (Abatisasi) pada tempat-tempat yang digenangi air dalam hal ini bak mandi yang berfungsi untuk membunuh jentik nyamuk Aedes Aegepty
dan mencegah terjadinya wabah DBD.
“Tahun ini bisa saja terjadi peningkatan kasus tapi Alhamdulillah di tahun ini kita sudah antisipasi dari Desember lalu kita dengan melakukan fogging dibeberapa lingkungan seputar Kecamatan Wangiwangi juga Wangiwangi Selatan (Wangsel),” tukasnya. (B)
Reporter : Nova Ely Surya
Editor : Kiki
