Belajar Tatap Muka di Kolaka Belum Diizinkan

Ilustrasi belajar
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KOLAKA– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) belum memberikan izin bagi sekolah untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara tatap muka di sekolah di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Dikbud Kolaka Salamansyah mengatakan saat ini Dikbud Kolaka masih melakukan kajian dan koordinasi dengan pihak terkait. Hal ini dilakukan karena masih ada beberapa hal yang harus disiapkan, sehingga pada saat dilaksanakan tatap muka di sekolah tidak menimbulkan klaster baru.

“Pembelajaran tatap muka itu sifatnya situasional, artinya tergantung dari kesiapan daerah,” ujarnya di Kolaka, Selasa (12/1/2021).

Seperti disebutkan di dalam SKB 4 Menteri bila kegiatan belajar tatap muka di sekolah diperbolehkan tetapi bukan diwajibkan. Dengan demikian, untuk memperbolehkan pelaksanaan tatap muka di sekolah ini perlu izin dari pemerintah daerah setempat.

“Ini yang kita mitigasi sejauh mana sekolah bisa melaksanakan kegiatan tatap muka di sekolah,” tambahnya.

Sebutnya, pihaknya masih akan memeriksa kesiapan sekolah untuk melaksanakan belajar tatap muka di sekolah. Setelah melihat semua kesiapan tersebut, maka akan dikeluarkan surat keputusan bupati perihal sekolah-sekolah yang bisa melaksanakan kegiatan belajar tatap muka.

Apabila sekolah nantinya diperbolehkan melaksanakan kegiatan belajar tatap muka, maka akan dilakukan secara bertahap dengan menggelar simulasi terlebih dahulu. Selain itu, tingkatan sekolah menengah pertama yang akan didahulukan melakukan simulasi.

Untuk diketahui, sampai saat ini perkembangan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kolaka masih terus menunjukkan tren peningkatan. Berdasarkan data terdapat sebanyak 881 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 14 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia.

Kendati demikian, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 770 kasus. Sementara itu, enam orang tengah dirawat di Bahteramas, satu orang dirawat di RS Dr Ismoyo Kendari, delapan orang dirawat di RSBG Kolaka dan 82 orang menjalani isolasi. (a)

 


Reporter: Sitti Nurmalasari
Editor: Ilham Surahmin