ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Kolaka, Hasfar menyebutkan belum terjadi lonjakan penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Kolaka menuju Bajoe, Sulawesi Selatan, jelang tahun baru 2020.
Menurut Hasfar, pengguna jasa angkutan laut ini, masih memilih-milih dan mengidolakan KMP Faiz dan KMP Raja Dilaut. Sehingga, kata dia, penumpukan penumpang terjadi pada jadwal keberangkatan kedua kapal tersebut.
“Misal KMP Faiz dan KMP Raja Dilaut itu yang diminati penumpang. Jadi kadang kapal seperti KMP Mandala atau KMP Mishima kekurangan penumpang,” jelasnya ditemui di Pelabuhan Penyeberangan Kolaka, Minggu (29/12/2019).
Ia mengakui, bila hal tersebut terjadi karena pada tiket yang dibeli oleh pengguna jasa tidak tertera nama kapal dan jadwal keberangkatan. Untuk mengantisipasinya, saat ini, ASDP Kolaka memberikan stempel tanggal dan waktu pada tiket.
Untuk itu, saat penumpang masuk pelabuhan bukan di waktu yang tertera pada tiket, pihaknya tidak melayani penumpang tersebut. Masih kata Hasfar, pihaknya harus melakukan pembatasan pelayanan, agar tidak terjadi penumpukan penumpang.
Lanjutnya, pembatasan penumpang sesuai dengan kapasitas kapal dinilai sebagai bentuk pelayanan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan serta menjaga keselamatan para penumpang hingga tiba di tempat tujuan.
“Kita berusaha memanusiakan penumpang, sehingga membatasi sesuai dengan kapasitas kapal. Kalau tidak, akan terjadi kepadatan penumpang pada waktu tertentu,” jelasnya.
Ia pun mengajak masyarakat pengguna jasa angkutan laut, untuk mengubah kebiasaan tersebut. Seiringan dengan upaya stakeholder terkait mengubah format tiket dengan menara nama kapal, nama penumpang, dan jadwal keberangkatan.
Di tempat yang sama Koordinator Satuan Pelaksana (Korsatpel) Pelabuhan Penyebrangan Feri Kolaka, Syahrul menjelaskan bahwa jadwal kapal feri di Pelabuhan Penyeberangan Kolaka dilakukan setiap harinya pada pukul 14.00 Wita, 17.00 Wita, dan 20.00 Wita.
Nantinya, ada wacana perubahan jadwal kapal menjadi 16.00 Wita, 20.00 Wita, dan 22.00 Wita. Namun, perubahan ini masih akan disosialisasikan kepada pengguna jasa. Perubahan jadwal ini, tambah Syahrul, demi kepentingan penumpang dalan mengefisienkan waktu perjalanan. (b)
Kontributor : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki