ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Sejumlah siswa di SMAN 1 Pakue, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) terancam tidak dapat mengikuti ujian semester yang akan mulai digelar Senin, 15 Mei 2017 mendatang karena belum membayar iuran yang dibebankan kepada para siswa sebanyak Rp 120 ribu per semester.
Macita, salah satu siswi kelas XI IPA3 mengaku dirinya dan temannya yang lain ditagih setiap hari oleh bendahara komite. Bahkan sampai mengancam tidak akan diikutkan ulangan sekolah jika tidak melunasi bayaran bulanan tersebut.
“Setiap hari bendahara komite masuk kelas sampaikan kalau tidak bayar iuran tidak bisa ikut ulangan,” kata Macita, Sabtu (13/5/3017)
Seorang siswa lainnya Nuzul Fitra membenarkan sekolah memang selalu meminta siswa melunasi bayaran bulanan tersebut sebelum ujian sekolah. Namun, tidak ada sanksi yang diberikan jika tidak mampu bayar.
Menurut Nuzul,dari keterangan bendahara uang iuran tersebut digunakan untuk membiayai guru honerer dan biaya kertas pada saat pelaksanaan ujian nanti.
“Saya sudah bayar karena takut tidak diikutkan ujian, banyak teman saya pinjam uang karena tidak mampu bayar sampai pecahkan celengannya,” ungkap Nuzul
Sementara itu, Bendahara Komite SMAN 1 Pakue Hasrawati membantah adanya sanksi tersebut. Menurutnya dari jumlah siswa kurang lebih 900 orang saat ini siswa baru 70% yang menyelesaikan iuran tersebut.
“Banyak siswa yang membayar ada yang membayar Rp.80 ribu dan Rp.100 ribu selebihnya tidak dipaksakan untuk melunasi, bisa diselesaikan di semester depan,” ungkapnya.
Hasrawati menambahkan, langkah itu dilakukan untuk menutupi 16 honorer dan 8 orang staf selama 2017 yang belum menerima gaji.
“Sementara ini anggaran dinas pendidikan provinsi belum ada kejelasan, jadi kalau sudah cair dana komite sekolah akan merapatkan dan mengembalikan dana siswa seperti tahun-tahun sebelumnya,” bebernya. (B)
Reporter : Rusman
Editor : Jumriati