Belum Diserahkan, Rajiun Sudah Lantik Pejabat Eselon II dan III

Pelantikan berlangsung di Balai Pertemuan Desa Kampo Balano, Kecamatan Sawerigading. Dari sekian pejabat yang dilantik, terdapat nama-nama yang diketahui PNS lingkup Pemkab Muna yang masuk daftar nam

Pelantikan berlangsung di Balai Pertemuan Desa Kampo Balano, Kecamatan Sawerigading. Dari sekian pejabat yang dilantik, terdapat nama-nama yang diketahui PNS lingkup Pemkab Muna yang masuk daftar nama-nama PNS yang diserahkan ke kabupaten hasil pemekaran itu pada akhir tahun lalu. Padahal, Rajiun sempat menyebut Pemkab Muna melakukan pembohongan publik terkait penyerahan PNS itu.
Infoirmasi yang diperoleh zoznasultra.com, untuk mengisi jabatan eselon II di 14 satuan kerja prangkat daerah (SKPD) yang baru dibentukplus dua posisi asisten, terdapat nama-nama pejabat di era pemerintahan Bupati Ridwan Bae dan selama kurun waktu empat tahun terakhir diparkir oleh Bupati Baharuddin.
Nama pejabat tersebut antara lain, La Koanto yang menjabat Asisten I, Hasim Kontao yang menjabat kepala dinas tenaga kerja dan transmigrasi, Zakaruddin (kadis pendapatan dan pengelolaan keuangan aset daerah/PPKAD), La Ode Hanafi (kadis perhubungan, informasi dan telekomunikasi), Bahtiar Bakara (kadis perikanan dan kelautan), dan Raden JS (kepala Bappeda).
Selain itu, Rajiun juga melantik sejumlah pejabat di era Bupati Baharuddin, seperti  Zet Rambak menjadi kadis pekerjaan umum (PU). Kemudian Kepala Badan Kesbang La Ode Andi Muna dan dua orang mantan camat menduduki jabatan eselon II yakni, Kepala BPMD Laskar Gombilo dan Sekretaris Dewan Latif Boy.
Pejabat lain yang dilantik adalah Asisten II Rosma Sari Laute, Kepala Inspektorat  Haemuddin, Kadis Pendidikan Nasional Husen Talib, Kadis Pertanian dan Kehutanan Ali Badin, Kadis Kesehatan dan Sosial dan Bencana Maha Jaya, dan Kasat Pol PP La Sagala.
Saat dikonfirmasi terkait pelantikan pejabat yang dilakukan sebelum penyerahan pegawai secara resmi mengatakan, Rajiun mengaku hal itu semata-mata merupakan kebutuhan pemerintahan. Dia juga mengaku, pelantikan tersebut sudah mengantongi restu dari Gubernur Sultra Nur Alam.
“Pemerintahan di Muna Barat sudah vakum selama tiga bulan. Para pegawai sudah mengisi formulir pindah dari Muna ke Muna Barat. Hal ini diperkuat dengan dikeluarkannya mereka dari daftar gaji Pemkab Muna,”pungkas Rajiun.(*/Arl)