Bentuk Kekecewaan, Demonstran Bakar Replika Pocong Bertulis “Polisi”

Bentuk Kekecewaan, Demonstran Bakar Replika Pocong Bertulis “Polisi”
DEMO - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Randi-Yusuf membakar replika pocong bertuliskan “polisi” di tengah jalan simpang empat depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (26/9/2020). (FADLI AKSAR/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Randi-Yusuf membakar replika pocong bertuliskan “polisi” di tengah jalan simpang empat depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (26/9/2020).

Sebelum dibakar, replika itu diseret selama perjalanan dari kampus Universitas Halu Oleo (UHO) menuju Mapolda. Replika itu berisi rumput kering dan dibalut kain putih. Pembakaran diiringi dengan lagu “gugur bunga” sambil membentuk lingkaran.

Salah seorang orator menyampaikan, pembakaran boneka pocong itu sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap kepolisian. Pasalnya, menurut dia, sudah 165 hari, pelaku penembak Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi belum bisa ditemukan.

“Sampai berapa korban lagi yang akan berjatuhan untuk mengusut pelaku penembak dua orang saudara kita Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi,” ujar salah seorang mahasiswa.

Ratusan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) juga ikut dalam demontrasi memperingati satu tahun tewasnya mahasiswa UHO, Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi.

Mereka terlebih dahulu tiba di Mapolda Sultra. Mereka pula yang membuka blokade jalan yang dibentangkan dengan menggunakan kawat duri. Sebagian kecil dari mereka mengarah ke Rumah Jabatan (Rujab) Kapolda Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya.

Ratusan mahasiswa masih berorasi dikawal ratusan barikade polisi. Mobil baracuda dan water cannon disiagakan di belakang pasukan pengendali massa (dalmas). (B)

 


Reporter: Fadli Aksar
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini