ZONASULTRA.COM, SEMARANG – Sistem penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ini akan sangat berbeda dari sebelumnya. Akan ada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang nilainya nanti untuk bekal mendaftar di universitas tujuan.
Bahkan untuk memaksimalkan sistem tersebut, hari ini Menristekdikti, M Nasir, meluncurkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Sehingga pelaksana penerimaan mahasiswa baru bukan lagi panitia lokal atau panlok. Peluncuran LTMPT digelar diujung acara Rakernas Kemenristekdikti 2019 di Undip Semarang sore tadi
“Jadi kita sederhanakan dengan lembaga permanen. Dulu SBMPTN panitianya berganti-ganti,” kata M Nasir, Jumat (4/1/2019) seperti dilansir dari detik.com.
Dengan sistem tersebut, lanjut Nasir, calon mahasiswa akan mengikuti UTBK terlebih dahulu kemudian dalam rentang 10 hari akan keluar nilai dan nilai itulah yang digunakan untuk mendaftar ke universitas.
“Sekarang mereka tes dulu, terus dapat nilai, baru mendaftar ke PTN yang diinginkan. Sistem skorsing, tes potensial skolastik dan tes kompetensi akademik,” jelasnya.
Sementara itu ketua LTMPT, Ravik Karsidi, menjelaskan UTBK tidak hanya digelar sehari melainkan dalam waktu 10 hari dengan 2 sesi setiap harinya, sehingga peserta bisa menyesuaikan hari apa yang akan dipilih untuk ujian.
“Untuk SNMPTN tetap dengan basis rapor semester 1 sampai 5 sedangkan SBMPTN yang berubah sama sekali, anak punya kesempatan 2 kali UTBK, ini berubah total,” kata Karsidi.
Baca juga: Kuota SNMPTN 2019 Turun Jadi Minimal 20%
“Ini diselenggarakan 10 hari atau totalnya 20 sesi, jadi bisa menyesuaikan waktu,” imbuhnya.
Penyelenggaraan UTBK ada di 74 univeritas yang memenuhi syarat dan siap melaksanakan. Jadwal tes bisa dilihat melalui website https://halo.ltmpt.ac.id yang juga diresmikan hari ini oleh Menristek.
“Materi soal kami persiapkan sendiri, kami punya tim profesional dari dosen yang berpengalaman dan mendengarkan dari guru-guru SMA,” pungkas Karsidi. (*)