ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ada yang berbeda saat pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara yang digelar Komisi Pemilih Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Hotel Claro Kendari, Rabu (8/5/2019). Seluruh komisioner dan staf KPU melingkarkan pita hitam di bagian lengan kanan mereka.
Sekretaris KPU Sultra Syafruddin mengatakan, pita hitam yang digunakan sebagai wujud rasa duka atas banyaknya pihak penyelenggara yang wafat saat menjalankan tugas.
“Pleno hari ini kita sengaja menggunakan pita hitam di lengan kami, sebagai salah satu bentuk rasa duka terhadap penyelenggara yang berpulang,” kata Syafruddin saat diwawancarai di Hotel Claro Rabu (8/5/2019).
(Baca Juga : Petugas Pemilu di Sultra, Tiga Meninggal dan 396 Sakit)
Ia menguraikan, terdapat penyelenggara tingkat bawah yang gugur usai menjalankan tugas yang tersebar di beberapa daerah. Tercatat 5 orang yang gugur, sementara untuk petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang sakit tercatat sudah mencapai 300 lebih.
Terhadap mereka yang meninggal dan sakit, KPU akan memberikan santunan, namun pemberian santunan tersebut akan dilakukan oleh KPU RI. Pihaknya juga sudah melaporkan hal tersebut kepada pihak KPU RI.
“Untuk pemberian santunan kita serahkan ke KPU RI, kami sudah melaporkan kabarnya akan diberikan melalui Menteri Keuangan,” tutupnya.
Sesuai jadwal rapat pleno terbuka tersebut akan berlangsung sejak tanggal 8 sampai 12 Mei 2019 mendatang. (a)
Kontributor : Fadli Aksar
Editor : Kiki