Beredar Info di WA tentang Gempa, BMKG: Jangan Mudah Percaya

Beredar Info di WA tentang Gempa, BMKG: Jangan Mudah Percaya
Isu yang tersebar melalui pesan berantai di WhatsApp (WA) ataupun media sosial lainnya perihal informasi gempa bumi, gelombang tinggi hingga tsunami.

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Tenggara (Sultra) menghimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan terpancing dengan isu yang tersebar melalui pesan berantai di WhatsApp (WA) ataupun media sosial lainnya perihal informasi gempa bumi, gelombang tinggi hingga tsunami.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kendari, Rosa Amalia mengatakan sumber informasi terpercaya mengenai peringatan dini gelombang tinggi dan tsunami hanya dapat di keluarkan oleh BMKG melalui situs resmi bmkg.go.id, group WA resmi BMKG, media sosial BMKG serta melalui siaran pers yang dimuat dalam media masa baik itu cetak, elektronik dan online.

“Momen ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab menyebar info hoax yang bukan dari kita, jadi saya minta masyarakat jangan mudah termakan isu hoax itu sebelum cek kebenarannya di kita,” ungkap Rosa Amalia saat ditemui di kantornya, Senin (1/10/2018).

Berdasarkan pantaun zonasultra, ada pesan berantai himbauan yang tersebar secara berantai di WA yang betuliskan:

“Mohon izin berbagi info , Waspada smp tgl 3 Okt.

Sesuai prediksi BMKG. Kolaka, Buton, Menui dan Kendari termasuk salah satu potensi gelombang tinggi. Patahan lempengan bumi adanya di Moramo dan Kolono.

Mudah2an tdk terjadi bencana di Kendari ( Sultra ).

Banyak2 berdoa dan jangan terlalu lelap tidurx,”.

Saat dikonfirmasi langsung ke pihak BMKG, Rosa menegaskan jika pihaknya tidak pernah mengeluarkan peringatan dengan struktur kalimat seperti diatas dan ia pun tidak memahami makna dari penyampaian pesan tersebut.

“Itu bukan BMKG yang buat saya juga tidak mengerti dengan kalimatnya,” kata Rosa melalui sambungan WhatsApp Mesengger, Senin (1/10/2018) malam kepada zonasultra.

Peringatan dini yang terakhir dikeluarkan oleh BMKG melalui situs resminya yakni perihal gelombang tinggi yang masih akan berlangsung hingga 4 Oktober 2018 mendatang di perairan Sultra diantaranya Perairan Manui- Kendari, Perairan Baubau dan Wakatobi.

Sedangkan untuk peringatan patahan lempengan bumi di Moramo dan Kolono informasi tersebut tidak benar adanya.

“Untuk peringatan Gempa Bumi kita tidak bisa prediksi, jadi kalau ada info akan terjadi gempa bumi itu hoax,” jelasnya.

“Gempa Bumi tidak bisa kapan terjadi,” tegas Rosa.

Olehnya, masyarakat diharapkan untuk mencari informasi valid dari sumber terpercaya dan masyarakat diminta pula untuk mencari dan membaca literatur perihal gempa bumi dan tsunami.

Agar saat dikeluarkannya peringatan dini masyarakat dapat mengetahui langkah awal apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri.

“Ini penting untuk tameng kita menghindari berita dan info hoax yang meresahkan,” tukasnya.

Pesan berantai peringatan gempa bumi dan tsunami ini dinilai Rosa sebagai imbas dari bencana gempa bumi dan tsunami yang menimpa palu, Jumat (28/9/2018) kemarin. Bukan hanya di Kendari, beberapa wilayah sekitar Palu, seperti Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Selatan (Sulsel) juga banyak menerima pesan berantai serupa. (B)

 


Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini