ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bakal calon (balon) gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018 Abdul Rahman Farisi (ARF) berharap mendapatkan dukungan Golkar. Salah satunya adalah melalui jalur lobi Dewan Pimpinan Pusat (Golkar).
ARF mengatakan banyak tokoh Golkar yang bisa diandalkan di pusat dan dirinya sudah sering bertemu. Namun, ia tak mau menyebut satu persatu tokoh yang dimaksud.
“Belum komunikasi dengan Ridwan Bae (Ketua Golkar Sultra). Tapi hubungan saya dengan beliau baik, ia salah satu senior yang menurutku sangat pantas jadi tokoh Sultra di Jakarta, seperti tokoh-tokoh provinsi lain di Jakarta,” ujar ARF di Kendari, Kamis (27/7/2017).
Selama belum ada keputusan DPP siapa yang akan diusung sebagai calon gubernur maka peluang tetap ada. Olehnya, meskipun Golkar Sultra tak membuka pendaftaran, ARF akan langsung mendaftar ke DPP, tentu dengan mekanisme yang belum diketahui.
Modal yang dibawa ke DPP Golkar adalah hasil survei elektabilitas (tingkat keterpilihan). ARF optimis DPP akan mempertimbangkan hasil survei yang bagus sebelum menentukan calon yang akan diusung dalam pemilihan gubernur Sultra 2018.
ARF mengaku alasan Golkar dijadikan target karena orang tua dan kakeknya merupakan kader Golkar. Selain itu, ARF pernah jadi tenaga ahli fraksi Golkar di DPR RI (2008-2014).
Untuk memuluskan pencalonan di Pilgub, ARF sudah mendaftar di PDIP (5 kursi DPRD Sultra), Nasdem (3) dan PKS (5). Jika ke tiga partai itu berkoalisi maka 13 kursi yang sudah cukup untuk pintu pencalonan. (B)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose
