ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pasangan Asrun-Hugua terus berupaya menggalang dukungan masyarakat, sebelumnya pada Rabu (7/2/2018) bersilaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Konda, pada hari ini, Kamis (8/2/2018), pasangan Asrun-Hugua kembali bersilaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Dihadapan ribuan warga yang hadir, bakal calon (balon) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun mengatakan, pasangan berakronim BERKAH (Bersama Kita Asrun Hugua) hadir untuk membangun dan melayani masyarakat Sultra.
Bahkan ia mengatakan, pasangan Asrun-Hugua tidak akan membangun hal-hal yang tidak penting seperti tugu.
“Kami hadir di Sultra bukan untuk membangun tugu, tidak penting itu. Lebih baik saya bangunkan masyarakat punya rumah. Saya telah komitmen dengan Bupati Konawe Selatan untuk menggiring pembangunan di Konsel ini agar tidak adalagi rumah kumuh,” ujar Asrun disambut riuh tepuk tangan warga yang hadir.
Asrun juga berkeyakinan bisa memenangkan pemilihan Gubernur (pilgub) Sultra 27 Juni 2018 dengan kemenangan 60 persen, bahkan di Konsel ia menargetkan bisa menang 90 persen
“Saya punya keyakinan kita bisa menang dengan kemenangan yang besar. Baru partai saja sudah 58 persen, apalagi kalau bapak ibu bergabung semua di sini, maka saya punya keyakinan bisa menang 60 persen pada pilgub. Untuk Konsel kita punya keyakinan bisa sampai 90 persen,” ujarnya.
Target kemenangan 90 persen di Konsel, kata Asrun tidak berlebihan, sebab Wakil Bupati Konsel Arsalim dan mantan Bupati Konsel dua periode Imran sudah jadi jaminan. Ditambah lagi dengan dukungan Bupati Konsel Surunuddin.
Seperti halnya ketika berkunjung di daerah lainnya, Asrun selalu menyampaikan bahwa dirinya dan Hugua adalah pasangan ideal dan saling melengkapi. Ia adalah ahlinya infrastruktur yang memiliki kemampuan membangun jalan, jembatan, pelabuhan dan irigasi.
Sementara Hugua, ahlinya pertanian, perikanan, kelautan dan parawisata. Beliau juga merupakan bupati antar benua, di mana ia menjadi ketua asosiasi bupati se Asia Pasifik. Itu karena kemampuannya untuk membangun jaringan, sehingga Wakatobi menjadi 10 destinasi wisata terabik nasional.
Kemudian dari segi pengalaman, Asrun menyebut bahwa ia dan Hugua juga memiliki pengalaman yang saling melengkapi. Menjadi Wali Kota 10 tahun dan Hugua menjadi Bupati Wakatobi juga 10 tahun. Perpaduan ini bisa menyelesaikan persoalan-persoalan di Sultra, baik masalah di perkotaan maupun di kabupaten.
“Saya sering mengatakan bahwa kami tinggal memperluas wilayah pengabdian kita. Kalau tadinya kami hanya bermanfaat untuk masyarakat Kota Kendari dan Wakatobi, maka dengan menjadi gubernur dan wakil gubernur, kami bisa bermanfaat untuk masyarakat Sultra. Kami bisa memberikan pelayanan yang optimal untuk Sultra, sehingga apa yang benar-benar menjadi kebutuhan masyarakat Sultra kami bisa realisasikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Asrun-Hugua di Konsel, Arsalim mengatakan, ia dan Asrun memiliki kedekatan emosional. Dikatakan, duet Surunuddin dan Arsalim tidak bisa membangun Konsel, kalau tidak mempunyai jaringan dan hubungan yang baik antara pemerintah pusat, dan pemerintah provinsi.
“APBD kita sangat terbatas untuk membangun jalan dan membangun fasilitas lainnya, utamanya membangun kepariwisataan. Anggaran kita sangat sedikit. Kalau pak Asrun jadi gubernur, alhamdulillah pasti kita akan terbantu sebagian besar pembangunan di Konsel,” tuturnya.
Arsalim mengungkapkan, Asrun adalah seorang insinyur teknik yang ahli di bidang jalan, jembatan, perhubungan dan infrastruktur lainnya. Sehingga jalan yang belum diselesaikan oleh gubernur sebelumnya, bisa diselesaikan Asrun jika ia menjadi gubernur.
“Kalau menyambung jalan kebetulan Nur Alam sudah membangun jalan dari Bandara ke Arowo. Sekarang kita mau sambung lagi dari Arowo ke Motaha dan lanjut ke Konawe. Ini cita-citanya pak Asrun dan saya berjanji pada kesempatan ini, insyaallah apabila masyarakat menjatuhkan pilihannya kepada pak Asrun dikesempatan pertama jalan itu akan dilanjutkan sampai diperbatasan Konawe,” kata Ketua DPC Gerindra Konsel ini.
Sedangkan Hugua, kata Arsalim adalah sosok yang luar biasa hebat. Keahliannya di bidang parawisata, membuat Wakatobi jadi mendunia. Bahkan, ia bisa membawa Wakatobi sebagai 10 top destinasi wisata nasional.
“Saya dan pak Surunuddin sudah mendatangi Taman Nasional Rawa Aopa (TNRA) dan taman ini merupakan salah satu situs sejarah masyarakat Kecamatan Angata. TNRA adalah taman terbesar kedua di dunia setelah Madagaskar. Ini adalah potensi wisata yang luar biasa apabila kita kembangkan. Apabila pasangan BERKAH terpilih, maka ini kita jadikan taman nasional yang terkenal di dunia, karena pak Hugua adalah orang yang sangat terkenal di Asia Pasifik dalam rangka memajukan kepariwisataan,” tandasnya. (B)
Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Kiki
