Berkas Polisi Pembunuh Altisna Segera Dilimpakan ke Kejaksaan

Sopir Truk Asal Konut Tewas Ditembak Oknum Polisi
KORBAN PENEMBAKAN : Jenazah Altisna (31), warga Desa Lamondowo, Kecamatan Andowia, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang menjadi korban penembakan oleh oknum polisi, Rabu subuh (10/8/2016). FOTO IST

Sopir Truk Asal Konut Tewas Ditembak Oknum PolisiKORBAN PENEMBAKAN : Jenazah Altisna (31), warga Desa Lamondowo, Kecamatan Andowia, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang menjadi korban penembakan oleh oknum polisi, beberapa waktu lalu. (Foto Istimewa)

 

ZONASULTRA. COM, WANGGUDU– Berkas tersangka penembakan Altisna alias Tisna (31), warga Kabupaten Konawe Utara (Konut), yang dilakukan oleh oknum anggota Polres Kendari, AL, segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kendari.

Hal tersebut, diungkapkan Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konut, Rasmin Kamil, Kamis (25/8/2016), usai melakukan pertemuan dengan pihak Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sultra, Propam dan Reserse Kriminal Umum (Reskrum) Polda Sultra, Rabu (24/8/2016).

Politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta pihak Polda Sultra untuk secepatnya mengusut dan menuntaskan segera kasus tersebut, tanpa mengundur-undur waktu.

“Pelaku sudah ditahan di Polda. Tinggal menunggu laporan saksi dari pihak keluarga dan istri almarhum Altisna. Setelah itu dilimpahkan ke kejaksaan,” ujarnya.

(Artikel Terkait : Sopir Truk Asal Konut Tewas Ditembak Oknum Polisi)

Terkait pernyataan polisi yang menyatakan bahwa kayu yang dibawa korban (Altisna) adalah ilegal, dibantah oleh Rasmin. Menurut dia, hal itu sama sekali tidak benar. Kayu maupun mobil yang dikendarainya semua telah dilengkapai surat-surat resmi.

“Tidak ada yang ilegal, surat-surat mobil dan kayu lengkap. Bahkan kayunya sudah diambil sama paman Altisna. Tidak usah mengada-ngada,” terangnya.

Sebagai wakil rakyat, Rasmin berjanji akan terus mengawal kasus tersebut hingga tuntas.

Ia pun mmeinta kepada aparat kepolisian untuk menjadikan momentum ini memperbaiki citra mereka, yang saat ini dianggap mencederai jiwa Polri sebagai pengayom, dan pelindung masyarakat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Altisna di tembak oleh oknum polisi pada 10 Agustus 2016 lalu sekitar pukul 05.00 Wita di desa Bondoala, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe. Ia tewas seluruh peluru bersarang di lehernya. (B)

 

Reporter : Jefri Ibnu
Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini