Berkreasi Lewat Karya Seni, Jadi Terapi Psikososial Bagi Lansia

Berkreasi Lewat Karya Seni, Jadi Terapi Psikososial Bagi Lansia
HASIL KREASI - Bupati Kolaka Timur Tony Herbiansyah ketika menyambangi hasil kreasi para lansia PTSW Minaula Kendari, di Pameran Pembangunan Kolaka Timur beberapa waktu lalu. (Foto Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Minaula Kendari, binaan Kementerian Sosial RI, memberikan ruang dan kesempatan bagi para lanjut usia (lansia) untuk berkreasi dalam menghasilkan karya seni.

Kasubsi PAS, Andi Sugianti mengatakan, lansia diasesmen potensi dan bakatnya, lalu diberikan bimbingan yang dikemas dalam suasana terapi psikososial yang menyenangkan. Kegiatan keterampilan tersebut, dilakukan setiap Selasa dan Kamis.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan semangat hidup, menghindari kejenuhan, rasa kesepian, dan kesendirian serta memberikan mereka kesempatan untuk merasa bermakna dan berguna di usia senjanya.

Sehingga, lansia yang berada di panti bukan semata hanya mendapatkan kebutuhan sandang, pangan, dan papan serta perawatan kesehatan. Tetapi juga, diajak untuk berkreasi menghasilkan suatu karya seni yang membangkitkan semangat untuk berkreasi dan berinovasi.

(Baca Juga : Panti Sosial Minaula Manfaatkan Lahan untuk Terapi Berkebun Lansia)

Saat membuat keterampilan, para lansia melakukannya sambil mendengarkan musik. Tersedia pula alat musik, yang dapat mereka mainkan di sela aktivitas membuat kreasi.

“Mereka bisa memainkan alat musik serta bernyanyi diselah-selah aktivitas pengisian waktu luang tersebut,” jelasnya saat ditemui di Kendari, Selasa (17/4/2018).

Sementara itu, Kepala PSTW Minaula Syamsuddin menambahkan hasil karya para lansia ini juga diikutisertakan dalam berbagai kegiatan pameran. Seperti sebelumnya, hasil karya tersebut dipamerkan dalam kegiatan pameran pembangunan di Kabupaten Konawe.

Selain itu, kegiatan yang terbaru, hasil karya cipta lansia ini dipamerkan dalam kegiatan pameran pembangunan di Kolaka Timur (Koltim). Hasil karya para lansia pun mendapatkan apresiasi dari pengunjung maupun pemerintah setempat.

Meskipun sudah sepuh, tetapi mereka sangat kreatif dan produktif. Mampu membuat tikar dengan motif yang cantik. Serta mendaur bahan tidak terpakai menjadi karya seni yang indah seperti bunga, tas, vas bunga, gantungan jilbab, tutup gelas, tempat tissue dan lainnya. (B)

 


Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini