ZONASULTRA.ID, KENDARI – Pembukaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat nasional tahun 2023 di Sulawesi Tenggara (Sultra) berlangsung meriah dengan berbagai games, pertunjukan seperti gamelan, nyanyi solo, penampilan guest star Wa Ode Heni, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, tarian kolosal, dan lainnya.
Kegiatan yang akan berlangsung hingga 7 September 2023 tersebut dibuka langsung oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Saiful Rahmat Dasuki di Balai Kota Kendari pada Minggu malam (3/9/2023).
Pembukaan tersebut turut dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Sultra, Gubernur Sultra yang diwakili Sekda, Pj Wali Kota Kendari, Penasehat DWP Kemenag RI, Staf Khusus dan Staf Ahli Menag, Dirjen Pendis, Direktur KSKK, Kakanwil Kemenag se-Indonesia serta para kontingen KSM nasional 2023.
Dalam sambutannya, Wamenag RI “membakar” semangat para peserta dengan mengatakan bahwa hasil tidak mengkhianati proses. Kata dia, yang berproses dengan baik, gigih dan bersungguh-sungguh, memiliki kemungkinan besar akan menjadi juara.
“Jika tidak menjadi juara maka sebagai insan madrasah Kemenag RI, harus meyakini bahwa itulah takdir dari Tuhan yang maha kuasa. Tetap semangat, jangan kendor. Terus belajar untuk menjadi yang lebih baik lagi,” pesan Saiful Rahmat Dasuki.
Ia menyebut bahwa kegiatan itu hanya sebagai alat dan sarana untuk memfasilitasi, menemukan dan membina serta mengembangkan bakat, minat dan prestasi, bukan merupakan tujuan.
Sementara tujuan utamanya adalah bagaimana prestasi yang dicapai benar-benar memberi manfaat kepada orang lain dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemajuan bangsa, negara dan agama.
Wamenag berharap KSM dan Myres ke depan benar-benar bisa memfasilitasi munculnya talenta-talenta prestasi yang hebat dan melalui proses yang lebih baik, agar menjamin semua murid madrasah terlayani dengan baik akan bakat, minat dan prestasinya secara berkeadilan, nyaman menyenangkan dan membahagiakan.
“Prestasi tidak akan muncul jika suasana dan iklim madrasah tidak kondusif. Karena itu, semua harus menciptakan kondisi madrasah yang bebas dari perundungan, bullying, kekerasan seksual, dan tindakan-tindakan intoleran,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sultra, Muhamad Saleh sebelumnya mengatakan bahwa peserta KSM nasional 2023 di Sultra, diperkirakan sekitar 1.500 orang dari 34 provinsi di Indonesia.
Jumlah tersebut dirinci dari peserta penuh dan peserta penggembira. Untuk peserta penuh, setiap provinsi mengutus 22 orang delegasinya yang terdiri dari 11 peserta dan 11 pendamping.
Peserta penggembira juga diisi oleh pejabat-pejabat Kemenag tiap-tiap provinsi dan masyarakat lainnya untuk memeriahkan kegiatan. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin