PENYERAHAN LHP – Bupati Konawe Utara (Konut), H.Ruksamin bersama Wakil Bupati Konut, Ruap didampingi Sekda Konut, Marthaya dan Kepala BPKAD Konut, Marthen Minggu saat menerima laporan hasil pemeriksaan (LHP) yang diserahkan oleh Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI melalui BPK Provinsi. Konut resmi meraih WDP 2016. (Jefri/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Tak butuh waktu lama bagi duet kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin-Raup . Untuk mengukir prestasi. Hanya dalam satu tahun memimpin daerah penghasil tambang dan kelapa sawit itu, sudah meraih predikat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang diberikan oleh perwakilan BPK Sultra dalam bidang pengelolaan keuangan.
Predikat WDP ini diberikan kepada Pemda Konut setelah melewati pemeriksaan, pengauditan pengelolaan keuangan kas daerah yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sultra.
Sebelumnya, sejak 2007 hingga 2013 daerah yang telah mekar selama 10 tahun dari Kabupaten Konawe itu mengalami disclaimer dari hasil pemeriksaan BPK karena banyaknya temuan pengeluaran dana kas daerah yang tidak bisa dipertanggung jawabakan. Namun, 2014 Konut yang kala itu dipimpin oleh Aswad Sulaiman bersama Ruksamin mengembalikan nama baik daerah dengan meraih opini WDP.
Namun pasca renggangnya hubungan kedua pemimpin daerah itu pada 2015 lalu, dimana hak dan peran Ruksamin sebagai wakil bupati dicabut oleh Aswad, Konut kembali mencetak prestasi buruk dengan mendapat dislaimer oleh BPK karena banyaknya temuan pengunaan kas hingga miliyaran rupiah pada sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konut.
Bupati Konut Ruksamin dengan wajah tertunduk memberikan ucapan rasa terimakasinya dan apresiasi besar kepada seluruh jajaran SKPD yang betul-betul bekerja keras terutama dalam pengelolaan keuangan sesuai aturan dan peruntukkannya sehingga memberikan hasil nyata dengan meraih pencapaian opini WDP.
“Hasil yang kita raih selain atas izin Allah, juga karena kerja keras kita semua, tertib, disiplin dan kompak sehingga prestasi membanggakan mengembalikan nama baik konut yang sempat tercoreng dengan buruknya keuangan dapat kembali baik. Ini adalah langkah awal perjuangan saya dan pak Raup untuk betul-betul membagun Konawe Utara. Satu tahun kepemimpinan kami akhir dislaimer yang merupakan lubang jerat bisa kita tinggalkan,” kata Ruksamin, Jumat (2/6/2017).
Diakuinya, wajar tanpa pengecualian 2016 tak bisa diraih karena banyaknya aset daerah seperti kendaraan dan barang elektornik lainnya yang sejak 2015 pasca pemilihan kepala daerah (Pilkada) berada ditangan oknum-oknum yang bukan pemiliknya sehingga tak diketahui rimbanya. Namun, mantan ketua DPRD Konut ini mengklaim akan segera menyelesaikan persolan tersebut secepat mungkin dengan membentuk tim khusus mencari aset-aset tersebut.
“Insya Allah kami optimis tahun depan Konawe Utara dapat meraih WTP,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Pengelolah Aset daerah (BPKAD) Konut, Marthen Minggu menjelaskan, daerah Konut sangat wajar dan pantas mendapat opini WDP dikarenakan penyajian pelaporan kas keuangan secara akuntansi telah memenuhi syarat. Serta dalam pengunan pembelanjaan dana kas daerah sangat jelas alurnya. Juga Semua yang menyangkut tentang data keuangan dapat dijelaskan dan dipertanggung jawabkan oleh masing-masing SKPD kepada pihak BPK.
“WDP ini kan berbicara masalah pengelolaan keuangan, Konawe Utara semua data keuangan dapat dijelaskan dan dana kas yang dikeluarkan bisa dijelaskan peruntukan dan pengunaanya. Olehnya itu dinobatkan peraih WDP 2016,” ucapnya.
Dikatakannya, jika ada temuan dari hasil pemeriksaan BPK itu tidak mempengaruhi hasil audit kas keuangan karena betul-betul bersih dan jelas pengeluarannya, melainkan dikembalikan kepada pihak pengelolahnya untuk bertanggung jawab atas pengunaan dananya. (B)
Reporter:Jefri Ipnu
Editor. : Rustam