BI MEDIA KONFERENSI – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Minot Purwahono saat memberikan pemaparan terkait pertumbuhan perekonomian dan pemenuhan kebutuhan uang tunai masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 2017 di Hotel Grand Clarion Kendari, Rabu (24/5/2017). (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat pertumbuhan ekonomi Sultra pada triwulan I 2017 sebesar 8,4 persen (yoy). Mengalami akselerasi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 7,6 persen (yoy).
Kepala Perwakilan BI Sultra, Minot Purwahono mengatakan pada sisi permintaan akselerasi tersebut didorong oleh akselerasi pertumbuhan investasi, konsumsi rumah, dan konsumsi pemerintah. Sementara dari sisi penawaran, kata dia terjadi peningkatan kinerja lapangan pertambangan dan penggalian serta lapangan usaha konstruksi.
“Dan merupakan penyebab utama terjadinya percepatan laju pertumbuhan,” ujar dia saat memberikan paparan dalam kegiatan media konferensi di Hotel Grand Clarion Kendari, Rabu (24/5/2017).
Memperhatikan berbagai indikator dan perkembangan terkini, pada 2017 perekonomian Sultra diperkirakan dapat tumbuh lebih tinggi lagi dengan baseline sebesar 8,3 persen sampai dengan 8,7 persen (yoy).
(Baca Juga : Penuhi Kebutuhan Uang Selama Ramadhan, BI Siapkan Dana Rp 2 Triliun)
Menurutnya, perkiraan pertumbuhan ekonomi tersebut searah dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi nasional dan dunia yang juga diperkirakan mengalami peningkatan.
Minot menyebutkan beberapa asumsi yang menjadi pendorong perekonomian Sultra 2017 adalah peningkatan kinerja ada lapangan usaha utama, peningkatan konsumsi rumah tangga, peningkatan realisasi investasi, dan peningkatan ekspor komoditas utama. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor Tahir Ose
