ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan jika tidak akan terjadi kekosongan uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) selama libur Lebaran atau hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah.
Kepala Perwakilan BI Sultra Minot Purwahono mengatakan jika sejak awal BI telah menyiapkan dana sebesar Rp 1,7 triliun untuk kebutuhan selama Ramadan dan Lebaran. Terjadi peningkatan dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 1,4 triliun.
Dengan anggapan tidak ada lagi kejadian galeri ATM yang mengalami kekosongan. Selain itu, BI menghimbau kepada perbankan untuk memperkirakan kebutuhan akan uang tunai para nasabah. Bukan hanya untuk pelayanan di konter perbankan, tetapi termasuk kebutuhan di ATM.
“Selama ini kan bank sudah tahu jumlah kebutuhan hari biasa dan hari besar itu berapa. Makanya asumsi kami dinaikan menjadi Rp 1,7 triliun,” jelas Minot saat konferensi pers di Bangi Kopi, Rabu (21/6/2017).
Kata Minot, mesin ATM saat ini belum bisa melayani uang emisi baru 2016 lantaran spesifikasi mesin yang masih memerlukan penyesuaian, maka BI tetap menyalurkan emisi lama 2014 untuk kebutuhan uang tunai masyarakat dengan pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.
Bank memiliki petugas yang melakukan pengisian di ATM selama hari libur. Sehingga Minot memastikan tidak akan terjadi kekosongan di anjungan tunai mandiri tersebut. Selain itu, BI juga melakukan layanan operasional terbatas pada 30 Juni 2017 untuk menyalurkan dana kepada perbankan.
“Tidak betul-betul libur, 30 Juni kita ada pelayanan. Kalau bank ada keperluan uang, bisa kita layani. Jadi tidak akan kosong,” tambah dia.
Olehnya itu, Minot menekankan kepada perbankan untuk memperhatikan besaran perkiraan kebutuhan uang tunai nasabah selama musim lebaran. Dan juga, BI akan memantau dan melakukan koordinasi dengan perbankan.
“Kami menghendaki bank tetap menjaga ketersediaan uang tunai di ATM. Kalau sampai ATM kosong, masyarakat bisa beralih ke ATM terdekat. Atau menginfokan ke kami,” imbuhnya. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati