BI Sebut Produktivitas Pertanian di Sultra Masih Rendah

Ilustrasi pertanian subsidi sawah
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Bimo Epyanto mengatakan bahwa sektor pertanian di Sultra masuk dalam kategori terendah kedua di Indonesia timur.

Hal itu berdasarkan data yang diperoleh BI Sultra. Namun, Dari data, luas lahan di Sultra terbesar dibandingkan dengan provinsi yang ada di Sulawesi maupun kawasan Sulawesi, Maluku dam Papua (Sulampua).

“Sektor pertanian merupakan salah satu yang menyerap tenaga kerja,” ucap Bimo di Kendari pada Jumat (27/8/2021).

Menjadi daerah dengan luas lahan tertinggi untuk wilayah Indonesia Timur, tidak sejalan dengan produktivitas yang masih sangat rendah. Menurutnya, hal tersebut disebabkan kurang optimalnya pemanfaatan peralatan dan cara penanaman yang masih bersifat tradisional.

Selain itu, ini juga menandakan dengan luas panen yang sama, jumlah alsintan yang dibutuhkan Sultra lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain. Kondisi ini mengindikasikan bahwa masih rendahnya pemanfaatan peralatan dalam sektor pertanian.

Ia juga menyebutkan bahwa masalah sarana dan prasarana pertanian di bandingkan dengan Sulawesi Selatan (Sulsel) sangat jauh. Ia mengatakan Sulsel memiliki 81.804 peralatan, sedangkan Sultra hanya memiliki 15.462 peralatan.

Dengan mendetail secara keseluruhan yaitu traktor roda 2 sebanyak 7.991, traktor roda 4 sebanyak 332, tresher sebanyak 3.383, dryer 58, pompa 323, tranpalnter sebanyak 2.542, combine hervester sebanyak 509 dan penggiling padi sebanyak 324.

“Dengan melihat ratio luas panen yang ada di Sultra untuk alat hanya digunakan sebesar 11,3 persen dan penggiling padi masih di angka 2,1 persen,” tutupnya. (b)

 


Penulis: M11
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini