BI Sultra Gandeng Pemkot Kendari Dorong Perluasan Penggunaan QRIS

BI Sultra Gandeng Pemkot Kendari Dorong Perluasan Penggunaan QRIS
BI Sultra - Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (BI Sultra) menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari untuk melakukan perluasan penggunaan sistem pembayaran digital (QRIS). (Istimewa)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (BI Sultra) menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari untuk melakukan perluasan penggunaan sistem pembayaran digital (QRIS).

Upaya tersebut dilakukan BI Sultra bersama Pemkot Kendari melalui kolaborasi penyelenggaraan sosialisasi dan Training of Trainers (ToT) merchant pejuang QRIS untuk mendorong literasi pelaku usaha dan pengurus komunitas guna meningkatkan penggunaan transaksi nontunai, di Aula BI Sultra beberapa waktu lalu.

Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra Aryo Wibowo mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kolaborasi BI Sultra dan Pemkot Kendari dengan telah dikeluarkannya Surat Edaran (SE) Nomor 586/2833/2022 tentang imbauan mendorong program Kota Kendari dalam rangka penggunaan transaksi nontunai.

“Kami berkomitmen dan terus berusaha agar setiap transaksi keuangan dapat dilakukan secara digital. Dengan begitu Kota Kendari akan menjadi pemda digital,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (28/8/2022).

BACA JUGA :  Simpatisan Antusias Sambut Asrun dan ADP di Kediamannya

Lanjutnya, pelatihan penggunaan QRIS tersebut melibatkan pelaku usaha, pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kendari, pihak Anoa Mart, pekerja media, dan perwakilan komite SD, SMP dan SMA di Kota Kendari.

Kata Aryo, pihaknya melibatkan beberapa unsur tersebut guna meningkatkan kebiasaan masyarakat untuk menggunakan transaksi nontunai utamanya melalui QRIS yang diawali kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pelaku usaha, pengurus masjid, dan pimpinan TK/RA, SD/MI, SMP/MTs se-Kota Kendari.

Selain melatih, pihaknya juga akan melakukan pendampingan pada merchant pejuang QRIS secara intens guna memberikan dorongan kepada pelanggan untuk menggunakan transaksi nontunai karena jelas tercatat sehingga memudahkan pembukuan dan menghindari risiko-risiko seperti adanya uang palsu dan kurangnya uang kembalian.

BACA JUGA :  Orok dengan Tali Pusar Ditemukan Mengapung di Kali Pasar Lapulu

Aryo menyebut, pengguna QRIS di Kendari saat ini telah mencapai 49 ribu per Juni 2022, terdapat penambahan sebanyak 34 ribu dari awal 2022.

Kepala Bapenda Kendari Satria Damayanti yang juga Sekretaris Harian Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kendari mengatakan, pihaknya akan terus melakukan upaya pengembangan khususnya dalam menciptakan ekosistem keuangan digital dengan sinergi bersama Bank Indonesia, perbankan, OJK hingga pelaku usaha.

Ia berharap rangkaian kegiatan tersebut dapat berkontribusi secara nyata meningkatkan ekonomi digital dan berkontribusi dalam membangun Kota Kendari. (B)

Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini