ZONASULTRA.ID, KENDARI – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadwalkan kas keliling untuk melayani masyarakat dalam penukaran uang lusuh dan rusak.
Kepala Unit Implementasi Pengelolaan Uang Rupiah BI Sultra, Hendra Irawan mengatakan bahwa hal tersebut sebagaimana tercantum dalam UU nomor 7 tahun 2011 tentang mata uang bahwa BI adalah bank sentral yang satu-satunya lembaga yang menangani 6 tahapan dalam pengelolaan uang rupiah.
“Di antaranya adalah terkait dengan pengedaran uang rupiah. Kegiatan kas keliling ini merupakan salah satu wujud konkrit dari BI untuk menyediakan kebutuhan uang layak edar di suatu daerah yang susah untuk dijangkau,” ucapnya saat ditemui di kantornya pada Selasa (7/2/2023).
Pada Februari 2023, BI Sultra telah mengagendakan kas keliling di beberapa daerah di antaranya pada 7 Februari di Pasar Pondidaha, Kabupaten Konawe yang dilaksanakan pada pukul 09.00 hingga 12.00 Wita.
Selanjutnya, pada 14 Februari akan dilaksanakan di Pasar Sentral Kota Kendari dengan waktu pelaksanaan yang sama. Lalu, pasar Benda dan Pasar Sentral Andowia Asera, Kabupaten Konawe Utara (Konut) pada 23 Februari dengan waktu dari pukul 09.00 hingga 14.00 Wita.
Hendra juga menuturkan bahwa penukaran uang juga dibuka di kantor BI Sultra setiap hari Kamis. Selanjutnya karena wilayah Sultra cakupannya cukup luas, maka daerah-daerah lain akan menyesuaikan dengan jadwal yang akan ditentukan nantinya.
“Layanan kas keliling akan terjadwal hingga akhir tahun. Layanan ini akan meningkat frekuensinya jelang Ramadan dan Idulfitri karena kebutuhan penukaran uang masyarakat akan bertambah, jadi dengan layanan ini, masyarakat tidak perlu jauh-jauh menukarkan uangnya ke bank terlebih masyarakat daerah terpencil,” tambahnya.
Seperti tahun sebelumnya, di tahun 2023 BI Sultra juga akan menjalankan ekspedisi rupiah berdaulat untuk menjangkau wilayah 3T bekerja sama dengan TNI AL menggunakan kapal milik TNI ke wilayah Wakatobi.
Untuk melakukan penukaran uang di kas keliling BI Sultra, masyarakat dapat melakukan pemesanan online terlebih dahulu melalui web pintar.bi.go.id yang akan dituntun untuk memilih layanan sesuai dengan keperluan. Pemesanan tersebut bisa dilakukan sejak H-7 dari jadwal kas keliling.
Masyarakat yang belum melakukan pemesanan melalui aplikasi web pintar tersebut juga tetap akan mendapatkan pelayanan terhadap penukaran uang rupiah jika telah berada di lokasi kas keliling.
Hendra berharap masyarakat bisa bangga, cinta dan paham rupiah. Cinta yang dimaksud adalah mengenali, merawat dan menjaga uang rupiah. Sementara bangga yaitu selalu bertransaksi menggunakan uang rupiah dengan produk-produk asli dari Indonesia. Bangga yang dimaksud adalah uang rupiah sebagai salah satu simbol kedaulatan negara, alat pemersatu dan sebagai alat pembayaran yang sah. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma
