ZONASULTRA.ID, KENDARI – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sulawesi Tenggara (KPw Sultra) terus melakukan optimalisasi penggunaan sistem pembayaran digital QRIS di wilayah kampus maupun sekolah-sekolah yang ada di Sultra.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra Adik Afrinaldi mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memperluas penggunaan layanan QRIS di Sultra.
Optimalisasi tersebut dilakukan melalui sosialisasi-sosialisasi yang gencar dilakukan pada lembaga pendidikan seperti kampus dan sekolah.
“Standarisasi pada sistem pembayaran ini agar proses transaksi menjadi mudah dan cepat,” ucap Adik di Kendari pada Senin (12/6/2023).
Kata Adik, sosialisasi-sosialisasi tersebut tentunya untuk memperkenalkan lebih dalam tentang QRIS kepada kampus dan sekolah yang ada di wilayah Sultra. BI Sultra juga akan mengadakan kerja sama dengan satuan pendidikan.
Penggunaan QRIS tersebut nantinya akan diterapkan di lembaga pendidikan utamanya kantin sekolah maupun universitas. Selain itu, juga memudahkan mahasiswa dalam pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).
“Penggunaan layanan QRIS ini memungkinkan masyarakat untuk bertransaksi tanpa ribet atau tanpa perlu membawa uang tunai. Cukup dengan smartphone saja,” tambahnya.
Tidak cuma di dunia pendidikan, BI juga akan melakukan sosialisasi kepada pemerintah daerah untuk membayar retribusi melalui sistem QRIS. Tujuannya agar penggunaan sistem ini bisa meningkat.
Demi memperluas dan meningkatkan cakupan penggunaan QRIS, nantinya sosialisasi akan dilakukan melalui kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) pada Agustus 2023 di Sultra. Juga pada kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan kegiatan lainnya yang dapat dikoordinasikan bersama pemda setempat.
Adik mengaku, kendala yang dihadapi saat ini adalah cakupannya masih dalam Kota Kendari karena jaringan yang belum merata. Namun pihaknya akan terus bergerak ke daerah lain seperti Baubau, Kolaka dan daerah lainnya.
Untuk diketahui, data terakhir penggunaan QRIS di Sultra pada periode Maret 2023 telah mencapai 95 ribu pengguna. Angka ini meningkat dari 83 ribu di tahun lalu. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati