Bikin Program Bukber 680 Anak Yatim dan Kaum Dhuafa, Gubernur Sultra Apresiasi PT Antam

BUKA PUASA BERSAMA – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam, Dirut PT Antam Arie Prabowo Ariotedjo berfoto bersama dengan anak yatim dan kaum dhuafa pada acara buka puasa bersama yang diadakan oleh PT Antam disalah satu hotel di Kendari, Sabtu (10/6/2017). Kegiatan yang diadakan oleh PT Antam ini mendapat apresiasi dari Gubernur Sultra. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Program buka puasa bersama (bukber) 580 anak yatim dari 8 panti asuhan, 100 kaum dhuafa, dan 30 pensiunan karyawan PT Antam di Kendari yang dicanangkan PT Antam, diapresiasi oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam.

Menurutnya, bukber dan pemberian santuan yang diselenggarakan secara rutin setiap bulan Ramadhan oleh PT Antam sebagai salah satu bentuk tanggungjawab dan kepedulian sosial terhadap kaum dhuafa. Kegiatan ini diyakini dapat menjadi momentum strategis penguatan religiusitas umat serta kebersamaan dan persatuan masyarakat, baik sesama muslim maupun sebagai warga masyarakat Sultra.

“Sangat bagus sekali. Apalagi ini bulan penuh rahmat, penuh berkah. Jangankan mengumpulkan anak yatim dan kaum dhuafa. Memberi makan orang yang berpuasa saja, pahalanya sama dengan orang yang berpuasa. Jadi kalau 680, bayangkan banyaknya pahalanya,” ujarnya saat memberikan sambutan pada acara bukber yang diadakan PT Antam disalah satu hotel di Kendari, Sabtu (10/6/2017).

Gubernur dua periode itu mengungkapkan, program religius semacam ini harus terus berlanjut.

“Saya harap PT Antam dapat terus memberi kontribusi dan nilai-nilai kemanfaatan bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan negara khususnya masyarakat dan daerah Sultra,” ucapnya.

Baca Juga : PT Antam Santuni 680 Anak Yatim dan Kaum Dhuafa

Pada kesempatan ini, Nur Alam juga memotivasi para anak yatim dan kaum dhuafa yang hadir. Menurutnya, penunaian ibadah puasa di bulan Ramadhan bukan hanya mendapatkan lapar dan dahaga melainkan mampu meraih hikmah dan fadhillah dengan meningkatkan kesalehan spritual dalam bentuk keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dan kesalehan sosial dalam bentuk manifestasi nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan dan kasih sayang dalam kehidupan bermasyarakat.

Disamping itu, kata dia, nilai-nilai luhur yang lahir dari penunaian ibadah puasa berupa perilaku jujur, disiplin, dermawan, dan loyal dalam arti penuh keikhlasan diharapkan mampu mewarnai pelaksanaan tugas dan kehidupan kita sehari-hari. (B)

 

Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Tahir Ose