BKD Sultra Belum Pastikan Jumlah Usulan Kuota CPNS 2018

Kepala BKD Provinsi Sultra Nur Endang Abbas
Nur Endang Abbas

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Hingga saat ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), belum dapat memastikan berapa jumlah kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), yang akan di usulkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (KemenPAN-RB).

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sultra, Nur Endang Abbas, saat ditemui awak media, Senin (21/5/2018).

Nur Endang menjelaskan, jika saat ini pengusulan kuota CPNS harus berdasarkan hasil dari jumlah ASN yang telah pensiun.

“Itu yang di usulkan, misalnya provinsi 412, kita hanya mengusulkan 160 orang 100 yang umum 60 yang usia 35 sampai 40 tahun. Kemudian daerah kan ternyata suka-suka, ada yang hanya 22 mengusulkan 500,” bebernya.

Terkait dengan kuota CPNS daerah pemekaran, lanjut Endang, dari hasil komunikasi dirinya dengan KemenPAN-RB penerimaan CPNS di daerah pemekaran bisa dilaksanakan tanpa berdasarkan Batas Usia Pensiun (BUP), tapi juga dapat dengan berdasarkan jumlah pegawai dan penduduk serta jumlah persentase jumlah penduduk dan pegawai yang nantinya akan di eksukusi oleh Pemprov Sultra.

“Sampai sekarang belum ada jumlah yang pasti. Karena ternyata pemahamannya kabupaten/kota itu berdasarkan eformasi yang lalu, kalau berdasarkan eformasi itukan provinsi kan 700 sampai 800 kalau daerah bisa di kasih 1000 sampai 2000 orang. Karena terkait dengan guru tapi ternyata kan berdasarkan BUP,” jelasnya.

Sehingga, tambahnya, dirinya telah menyampaikan ke seluruh Kabupaten/ Kota se Sultra jika pengusulan kuota CPNS tidak hanya berdasarkan berapa yang akan pensiun serta pengadaan pegawai. Tetapi bagaimana melaksanakan managemen ASN dengan baik.

“Artinya seberapa kontribusi ASN dalam rangka mencapai, atau mendukung rencana pembangunan prioritas daerah. Misalnya wakatobi, parawisata ada tidak usulan CPNS dibidang parawisata, yang di usulkan seperti itu yang dilihat tidak hanya sekedar pesanan. Bahwa buka formasi ini, tetapi dilihat dari prioritas pembangunan daerah,” tutupnya. (A)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini