ZONASULTRA.ID, KENDARI – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengakui bahwa di tahun 2022 pengendalian jumlah penduduk di Sultra sedikit melemah.
Kepala BKKBN Sultra, Asmar mengatakan bahwa hal tersebut dikarenakan pihaknya dan stakeholder terkait tengah fokus dengan penurunan angka stunting, sehingga pengendalian penduduk sedikit terabaikan. Kendati demikian, pihaknya masih terus berupaya memberikan pelayanan termasuk dalam program KB.
“Sekarang ini masih dalam proses pendampingan-pendampingan saja,” ucapnya di Kendari pada Senin (26/12/2022).
Kata dia, kendala saat ini adalah masalah pelaporan yang agak berubah karena menggunakan aplikasi. Hal tersebut membuat petugas di lapangan masih menyesuaikan dan berdampak pada banyaknya hasil pelayanan yang tidak dilaporkan karena ada kendala teknis.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra perbaruan terakhir pada 23 Maret 2022, menunjukkan bahwa jumlah penduduk di Sultra hasil proyeksi penduduk sementara 2020 hingga 2023 didominasi oleh laki-laki dengan jumlah total 1.346.653. Sedangkan penduduk perempuan berjumlah 1.312.503 dengan jumlah total penduduk di Sultra sebanyak 2.659.156 jiwa.
Kata Asmar, upaya yang telah dilakukan untuk pengendalian penduduk salah satunya dengan membentuk kampung KB. Ia mengatakan bahwa hampir seluruh desa di Sultra telah memiliki kampung KB.
“Kita punya kampung KB di Sultra itu sudah sekitar 400 lebih,” tambahnya.
Ia berharap, segala masalah yang ditemui di kampung KB terkait pengendalian jumlah penduduk ataupun masalah lainnya dapat diselesaikan bersama instansi terkait. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma