ZONASULTRA.COM, KENDARI – Baitul Mall Hidayatullah Sulawesi Tenggara (Sultra) terus melakukan penggalangan dana untuk korban bencana Gempa dan Tsunami Donggala Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) dan sekitarnya sejak Sabtu (29/9/2018) kemarin.
Pada hari ini, Minggu (30/9/2018) BMH Sultra menggalang dana bersinergi dengan Syabab Hidayatullah dan Komunitas Kendari Peduli (KKP). Mereka meminta donasi di beberapa tempat, di antaranya di lampu merah, kegiatan car free day dan di Kendari Beach.
“Khusus untuk korban bencana di Palu dan sekitarnya hingga saat ini kami kumpulkan sekitar Rp 12 juta. Sebagian sudah ada yang dikirim dan sebagian lagi akan dikirim pada hari Kamis (4/10/2018),” ujar Hamsah di Kendari, Minggu (30/9/2018).
Selain itu, untuk memudahkan masyarakat yang ingin berdonasi kepada korban gempa dan tsunami Palu, BMH menyediakan rekening Mandiri 1620000256440, BNI Syariah 0710452814, BRI 064401000797536 atas nama Baitul Maal Hidayatullah. Cara transfernya yakni masukkan 3 kode digit akhir 999 untuk program Peduli Gempa dan Tsunami Palu. Contoh: Rp. 500.999, Rp.900.999.
(Berita Terkait : Korban Tewas Gempa dan Tsunami Palu-Donggala Jadi 832 Orang)
Lanjut dia, untuk relawan yang ke lokasi bencana akan melakukan evakuasi dan pertolongan langsung. Memang belum ada dari BMH Sultra. Dan BMH Pusat mengamanahkan kepada BMH terdekat dengan bencana yaitu BMH Sulawesi Barat (Sulbar).
Informasi sementara,tim relawan berangkat dari Mamuju, Sulawesi Barat, pada Sabtu (29/9/2018) kemarin. Tim gabungan yang terdiri dari BMH Sulbar dan Tim SAR menembus Kota Palu setelah melakukan perjalanan darat selama 12 jam.
“Mereka melewati jalan longsor dan retak. Tim BMH berusaha untuk dapat menembus kota Palu. Mereka sempat merasakan kembali gempa ketika sampai di Kecamatan Topoyo Sulbar dan mereka harus melewati medan yang sulit untuk dapat menembus kota Palu,” ujar Hamsah.
Selepas sholat Maghrib tadi malam, Tim BMH Sulbar masuk kota Palu. Kondisinya masih sangat mencekam. Puluhan kilometer listrik mati, jaringan tidak ada, rumah-rumah hancur, bangkai kendaraan berserakan, semua rata dengan tanah.
Warga hampir semuanya mengungsi, ada yang terpisah dari anaknya, dan ada anak mencari orang tuanya. Ada pula yang menangis karena meninggal keluarganya.
Pantauan BMH Sulbar di lokasi, warga membutuhkan selimut, tenda dan makanan. Bekal logistik yang dibawa oleh BMH langsung didistribusikan. (B)