ZONASULTRA.COM, RAHA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) belum bisa memastikan dentuman hebat disertai getaran yang terjadi di Desa Oempu, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak Rabu malam, 5 September 2018 adalah gempa bumi.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rosa Amelia mengatakan, dalam sensor BMKG tidak ada data yang menunjukan soal gempa atas peristiwa yang terjadi di Desa Oempu. “Peralatan sistem sensor kami tidak mencatat soal gempa,” terang Rosa saat dihubungi, Jumat (7/9/2018).
Meski demikian kata Rosa, potensi gempa lokal bisa saja terjadi karena sensor utama BMKG tidak bisa mencatat gempa lokal. “Memang kalau untuk sistem kami jika terjadi gempa lokal, sensor utama BMKG sulit untuk mencatat,” cetusnya.
Dirinya juga menjabarkan di Sultra ini memang banyak lempengan dan patahan lokal yang tersebar. Termasuk di Kabupaten Muna. Kalaupun itu gempa bumi, bisa jadi itu merupakan segmen patahan lokal yang memang dekat dengan zona yang dirasakan.
(Berita Terkait : Tanah Walengkabola Diguncang Empat Dentuman, Warga Panik)
Untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi di Oempu pihak BMKG bakal terjun ke lokasi. “Hari ini rencananya kami akan terjun ke lokasi untuk melakukan survei. Jadi saat ini kita belum bisa memastikan juga itu gempa lokal karena belum dilakukan survei. Untuk lebih detailnya kami akan ke lokasi hari ini,” ujarnya
Sementara Kapolres Muna AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga mengungkapkan saat ini pihaknya berupaya menenangkan masyarakat Oempu yang sudah terlanjur panik.
“Saya sudah instruksikan Kapolsek untuk terus mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik karena itu belum ada data yang mengatakan gempa bumi,” kata Kapolres.
Kata Agung pihaknya pun tengah menunggu informasi resmi dari pihak BMKG yang rencananya bakal ke lokasi. “Kita tunggu data dari BMKG Sultra. Hari ini mereka akan turun untuk survei karena katanya anggota di sana hari ini terjadi lagi getaran sebanyak satu kali,” tambahnya. (B)
