BMKG Prediksi Wilayah di Sultra Masih Dilanda Hujan Beberapa Hari ke Depan

Ada Peningkatan Potensi Hujan Lebat Seminggu Kedepan, Warga diminta Waspada
Ilustrasi

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari memprediksi sebagian Wilayah Sultra masih akan dilanda hujan yang dapat disertai guntur dan angin kencang beberapa hari ke depan.

Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faizal Habibie menyebut bahwa prediksi tersebut akan terjadi mulai 15 Januari 2024 di wilayah Konawe, Konsel, Kendari, Kolaka, Koltim, Muna, Mubar, dan Wakatobi.

Selanjutnya pada 16 Januari 2024 terdeteksi di Konawe, Konut, Konsel, Kendari, dan Wakatobi. Pada 17 Januari 2024 terdeteksi di Kolaka, Kolut, Koltim, Muna, Mubar, Wakatobi, Konawe, Konut, Konsel, Kendari, Baubau, Buton, Buteng, Busel, Butur, dan Bombana.

Sementara pada 18 Januari 2024 potensi tersebut terdeteksi di Kolaka, Kolut, Koltim dan pada 19 Januari 2024 terdeteksi di Kolaka, Kolut, Koltim, Muna, Mubar, Buton, Buteng, Busel, Baubau, Konawe, dan Konut. Sementara 20 Januari 2024 tidak terdeteksi atau nihil.

“Hal tersebut diakibatkan adanya perlambatan kecepatan angin (shearline) di wilayah Sultra,” ungkap Faizal via pesan WhatsApp pada Senin (15/1/2024).

Ia juga mengatakan bahwa suhu muka laut di perairan sekitar wilayah Sultra cukup hangat yang dapat meningkatkan penguapan atau penambahan massa uap air.

Selain itu, massa udara basah lapisan rendah dan indeks pembentukan awan-awan konvektif cukup tinggi terkonsentrasi di wilayah Sultra. Sehingga, faktor-faktor tersebut dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan yang disertai guntur di wilayah Sultra.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar memperhatikan dan mempersiapkan diri dengan bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi pada musim hujan seperti banjir, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan lainnya.

Masyarakat juga diminta untuk terus meng-update perkembangan cuaca yang dikeluarkan BMKG dan tidak menyebarkan berita hoaks yang dapat membuat kegaduhan dan kecemasan masyarakat. (B)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini