BMKG Sebut Tiga Faktor Penyebab Hujan di Kendari Hari Ini

BMKG Sebut Tiga Faktor Penyebab Hujan di Kendari Hari Ini
Kondisi halaman kantor Dinas ESDM Sultra yang mulai tergenang air hujan dan siswa SMP yang sedang berteduh pada Kamis (22/9/2022).(Ismu/Zonasultra.id)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari mengungkapkan tiga faktor penyebab hujan yang terjadi di Kota Kendari dan beberapa wilayah lainnya di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis (22/9/2022).

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faizal Habibie mengatakan bahwa berdasarkan hasil prakiraan cuaca yang dilakukan, ditemukan bahwa faktor penyebab terjadinya hujan tersebut karena adanya gelombang atmosfer tipe kelvin yang terpantau aktif di wilayah Sultra.

“Saat ini, massa udara basah lapisan rendah dan Indeks labilitas kuat skala lokal terkonsentrasi di wilayah Sultra,” ucapnya via pesan Whatsapp.

Selain itu, faktor lainnya yang dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Sultra yaitu anomali suhu muka laut di perairan sekitar wilayah Sultra yang dapat meningkatkan penguapan atau penambahan massa uap air.

Kata Faizal, ketiga faktor tersebut yang selalu memicu terjadinya hujan di wilayah Sultra. Meski demikian, ia mengungkapkan bahwa hujan yang terjadi hari ini (22/9/2022) tidak akan berkepanjangan.

Berdasarkan data peringatan dini cuaca yang dikeluarkan oleh Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Nurrohmi Utami pada 22 September 2022 pukul 10.00 WITA, wilayah yang mengalami hujan dengan intensitas sedang yang bisa disertai angin kencang dan guntur terjadi di wilayah Kolaka Utara (Kolut), Kendari, Buton Utara (Butur), Konawe, Konawe Selatan dan Bombana.

Sementara itu, di hari berikutnya potensi terjadinya hujan sudah mulai berkurang. Tanggal 23 September 2022 hanya terdeteksi di wilayah Kolut, sedangkan 24 September 2022 hanya terdeteksi di wilayah Kolut dan Kolaka.

Sedangkan tanggal 25 hingga 28 September 2022 hasil observasi Nurrohmi menyatakan nihil atau tidak terdeteksi akan potensi hujan di seluruh wilayah Sultra.

Meski demikian, belum diketahui berapa lama hujan terjadi dalam satu hari di suatu wilayah.

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga keselamatan baik dalam berkendara maupun kewaspadaan akan bencana seperti banjir, tanah longsor maupun pohon tumbang yang sewaktu-waktu bisa berubah.

Masyarakat juga diminta untuk senantiasa memperbarui informasi dari BMKG dan instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik serta tidak mudah percaya pada informasi yang sumbernya tidak kuat atau hoax. (B)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini