BMKG Sultra Prediksi Hujan Guyur Sebagian Wilayah Beberapa Hari ke Depan, Gelombang Laut Relatif Aman

BMKG: Tiga Hari ke Depan Masih Berpotensi Hujan Lebat

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari memprediksi terjadinya hujan yang bisa disertai guntur dan angin kencang di sebagian wilayah di Sultra beberapa hari kedepan.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faizal Habibie, menjelaskan bahwa kondisi tersebut terpantau berdasarkan kondisi MJO yang terpantau aktif di wilayah Indonesia. Gelombang atmosfer tipe Kelvin dan Rossby Ekuator terpantau aktif di wilayah Sulawesi.

“Anomali suhu muka laut di perairan
sekitar wilayah Sultra dapat meningkatkan penguapan atau penambahan massa uap air,” ucap faizal melalui pesan Whatsapp pada Rabu (12/10/2022).

Lanjutnya, seperti biasa, faktor lain yang menyebabkan pembentukan awan hujan tersebut adalah massa udara basah lapisan rendah dan indeks labilitas kuat skala lokal yang terkonsentrasi di wilayah Sultra.

Berdasarkan data prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Kendari yang dikeluarkan per hari ini (12/10/2022) pukul 10.00 WITA, potensi hujan terlihat pada Kolaka, Kolaka Utara (Kolut) dan Konawe Utara (Konut). Sementara itu, dihari selanjutnya terpantau pada 14/10/2022 di Kolaka Utara.

Selanjutnya, 15/10/2022 diprediksi hujan akan terjadi di Konut dan Kolut, 16/10/2022 Kendari, Konut, Konsel, Konawe, Kolaka dan Kolut. Serta pada 17/10/2022 terpantau di wilayah Kolut.

Kendati demikian, Faizal mengatakan bahwa status gelombang laut masih terpantau aman untuk pelayaran. Pola angin umumnya dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan 2 hingga 20 Knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di laut banda timur Sultra. Tinggi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di laut Banda timur Sultra bagian selatan,” ucapnya.

BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Seperti perahu nelayan tidak boleh beroperasi jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kapal Tongkang jika kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal Ferry jika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar jika kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter. (B)


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini