ZONASULTRA.COM, KENDARI – Selain peringatan curah hujan yang cukup tinggi di beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra), Badan Meterologi Kimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gelombang tinggi di perairan Sultra bagian selatan.
Prakirawan cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Adi Istiyono mengatakan, wilayah perairan tersebut adalah Baubau bagian selatan, Wakatobi bagian selatan dan perairan Kabaena, Bombana. Potensi gelombang tinggi bisa mencapai 2 meter.
Kondisi ini kemungkinan akan berlangsung hingga satu bulan ke depan mengingat masih kuatnya angin barat. Sehingga masyarakat perlu waspada, terutama bagi para nelayan serta kapal motor penumpang yang tidak cukup kuat menahan gelombang air laut.
“Untuk angin baratan sekarang di wilayah perairan selatan Sultra tinggi gelombangnya, dan sudah musimnya juga,” ungkap Adi kepada zonasultra.id, Rabu (14/3/2018).
Gelombang laut sendiri merupakan gerak naik turunnya air laut yang tidak disertai dengan perpindahan massa airnya. Setidaknya ada empat faktor penyebab adanya gelombang laut.
Pertama angin. Gelombang dapat terjadi akibat adanya gerakan air laut di permukaan sehingga arah gelombang sesuai dengan arah angin. Tinggi rendah gelombang tergantung kecepatan angin dan kekuatan angin yang mengenai permukaan air laut tersebut.
Kedua gempa bumi. Gelombang akibat gempa dapat terjadi bila ada getaran kulit bumi di dasar laut sehingga mengakibatkan dislokasi vertikal pada dasar laut. Kemudian bisa juga terjadi karena meletusnya gunung api, baik yang berada di bawah permukaan laut atau gunung api yang berada di atas permukaan laut.
Ketiga perbedaan suhu air laut, air bergerak dari suhu panas ke suhu dingin, pergerakan air ini yang terjadi ke segala arah. Gerakan ini terjadi di bawah permukaan air laut yang menyebabkan adanya perpindahan masa yang mempengaruhi gerakan di permukaan air.
Serta yang keempat adalah perubahan kedalaman dasar laut, gelombang akan sangat terlihat dan terasa ketika kita berada di pantai. Hal ini dikarenakan volume antara dasar laut dan permukaan air terjadi penyempitan, sehingga massa air yang telah memiliki gaya gerak akan terdorong ke atas permukaan dan menciptakan gelombang. (B)