ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan saat ini Sultra sudah memasuki musim penghujan. Sehingga hujan dapat terjadi pada setiap fase waktu.
Di beberapa wilayah selatan Sultra berpotensi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat, terkadang juga disertai guntur dan angin kencang seperti di Wakatobi, Buton, Buton Selatan (Busel), Buton Tengah (Buteng), Baubau dan sekitarnya.
“Hujan bisa terjadi kapan saja, bisa dini hari, pagi, siang atau pun malam hari,” kata Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Faisal melalui layanan WhatsApp, Senin (6/1/2019)
Baca Juga : BMKG Kembali Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem Hingga 12 Januari
Faisal menjelaskan penyebabnya peningkatan curah hujan ini karena hasil analisa dinamika atmosfer terdapat tekananan rendah di wilayah utara Australia membentuk pola belokan angin dan pertemuan angin di wilayah Sultra. Hal tersebut diketahui dari kelembaban pada lapisan atmosfer ketinggian 700 mb masih lembab berkisar 70 hingga 90 persen seminggu ke depan.
Belum lagi suhu permukaan laut sekitar Sultra masih dalam kondisi hangat membuat pertumbuhan awan hujan masih akan tinggi di seluruh kabupaten dan kota se-Sultra. Kondisi ini berpotensi mengakibatkan hujan dengan intensitas ringan sampai sedang di sejumlah wilayah bagian selatan Sultra.
Untuk intensitas hujan bisa harian atau pun perjam, kategori hujan ringan nilai curah hujan yang turun 1 hingga 5 mm per jam atau 5 hingga 20 mm per hari, kemudian intensitas hujan sedang 5 hingga 10 mm per jam atau 50 hingga 100 mm hari dan hujan lebat lebih dari 20 mm per jam atau 100 mm per hari.
Catatan BMKG hujan di Kendari yang terjadi pada tanggal 4 Januari 2019 kemarin tercatat 6 mm per jam atau dikategorikan hujan sedang. Namun, catatan ini hanya mencatat intensitas di Kampung Salo atau sekitar wilayah Kantor Stasiun Meteorologi Maritim Kendari. Sedangkan intensitas hujan yang terjadi di Kecamatan Baruga bisa lebih atau kurang dari catatan tersebut.
“Untuk di daerah Baruga dan sekitarnya kemarin tanggal 4 Januari kemungkinan lebih besar lagi, cuman alat penakar hujan untuk kota Kendari hanya ada di Kampung Salo,” ujarnya.
Meski demikian, BMKG Provinsi Sultra terus mengimbau masyrakat agar waspada dan berhati-hati akibat peningkatan curah hujan di wilayahnya masing-masing, yang bisa berdampak pada bencana hidrometeorologi seperti ,banjir, genangan, longsor, angin kencang, guntur dan puting beliung. (B)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Abd Saban