ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA- Badan Narkotika Nasional (BNK) Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadikan kegiatan pentas seni dan budaya sebagai sarana untuk menyampaikan bahaya narkoba yang saat ini menjadi ancaman besar dikalangan pelajar.
Kegiatan jelang peringatan hari anti narkoba internasional (HANI) ini melibatkan ratusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dari lima sekolah yang ada di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) yakni, SMA Negeri 1 Ladongi, SMA Negeri 1 Lambandia, SMA Negeri 1 Mowewe, SMA Negeri 1 Tirawuta, dan SMA Negeri 1 Poli-Polia.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 10:00 wita ini berlangsung cukup ramai, sorakan yal-yal suporter dari masing-masing sekolah, menjadi pembuka kegiatan ini, yang kemudian dilanjutkan dengan berbagai lomba seni dan budaya yang ditampilkan masing-masing sekolah. Sayangnya kegiatan tersebut juga diramaikan dengan penampilan tarian dari salah satu sanggar di Kendari yang menggenakan pakaian seksi.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Surya Adelina Tony Herbiansyah mengaku kegiatan tersebut sangat baik untuk dijadikan media penyampaian bahayanya menggunakan narkoba serta perlunya persatuan untuk memerangi barang haram tersebut. kata dia, hal itu dilakukan karena anak-anak zaman sekarang yang cenderung gampang jenuh saat mendengarkan penyuluhan yang sifatnya sangat formal.
“Kalau hanya sekedar mengikuti penyuluhan mereka akan mudah jenuh. Jadi kita harus libatkan mereka dalam memerangi peredaran narkoba, nah dalam peragaan teater seperti yang kita saksikan tadi yang dilakukan oleh masing-masing sekolah itu akan membuat para siswa memiliki banyak pengetahuan tentang bahaya Narkoba ini,” kata Adelina usai kegiatan (25/08/2015).
Terkait kegiatan yang melibatkan pelajar, Adelina mengaku jika kegiatan tersebut tidak mengganggu aktifitas belajar, bahkan pihak sekolah yang terlibat dalam kegiatan tersebut masih tetap melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah masing-masing, sebab siswa yang dilibatkan hanya siswa yang akan mengikuti lomba yang diadakan panitia. Selain itu untuk guru yang terlibat hanya dua orang saja dalam satu sekolah.
“Sebenarnya ini juga bentuk pelajaran. Jadi lewat kegiatan ini mereka tetap belajar, dan saya menganggap para pelajar di sini cukup jenius, karena kegiatan ini baru kami juknisnya seminggu yang lalu, tapi mereka mampu menampilkan adegan drama bahaya narkoba dengan baik, tadi juga saya sempat deg-degan, tapi dengan apa yang ditempilkan tadi saya sangat legah,” imbuhnya.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan BNK Provinsi yang bekerjasama dengan Pemkab Koltim ini berlangsung di lapangan sepak bola latamoro, kelurahan rate-rate, kecamatan tirawuta, Kolaka Timur (Koltim). Kegiatan ini dihadiri Pj Bupati Koltim, Anwar Sanusi, Wakil Ketua DPRD Kolaka Timur, pelaksana Sekertaris Daerah (Sekda), serta sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemda Koltim.