Bocah 2 Tahun di Kolut Diserang Anjing Gila

Bocah 2 Tahun di Kolut Diserang Anjing Gila
KORBAN ANJING GILA - Kasus warga diserang anjing gila kembali terjadi di kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Kali ini korbannya seorang balita bernama Risal usia dua tahun asal Desa Sarona, Kecamatan Watunohu, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) kembali menjadi korban gigitan anjing gila. (Rusman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Kasus warga diserang anjing gila kembali terjadi di kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Kali ini korbannya seorang balita bernama Risal usia dua tahun asal Desa Sarona, Kecamatan Watunohu, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) kembali menjadi korban gigitan anjing gila.

Korban menderita luka gigitan cukup serius pada bagian wajahnya sehingga mendapat empat jahitan.

Ida (29), ibu dari sang bocah itu menuturkan bahwa kejadian itu berlangsung pada Kamis (13/6/2019) sekitar pukul 12:30 wita hari ini. Saat itu anaknya bersama dua orang rekannya hendak menuju kios membeli makanan, namun baru berjalan sekitar 40 meter, ketika sementara berjalan tiba-tiba seekor anjing mendekat dan langsung menyerang korban pada bagian wajah, sontak rekannya berteriak sementara korban terjatuh sambil menangis.

Baca Juga : Curi HP di Masjid, Remaja Asal Kolut Ditangkap

“Anak saya mau pergi belanja, begitu di jalan raya saya liat ada anjing yang lompati dan langsung jatuh sambil berteriak menangis,” cerita Ida kepada Zonasultra.com.

Setelah diserang Ida melihat anaknya tengkurap sambil berteriak karena melihat wajah anaknya sudah berlumuran darah, ia kemudia berlari menghampiri anaknya dan langsung dilarikan ke puskesmas Watunohu untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung mengejar anjing tersebut hingga di pinggir laut, dan anjing itu berhasil dibunuh dengan menggunakan senapan angin.

“Itu anjing dikejar sampai di laut, sudah dibunuh katanya sama pak ilyas,”ujarnya.

Ida mencoba mengingat ciri ciri anjing yang mengigit anaknya, agak kurus dan liar. Meski tidak mengetahui apakah anjing tersebut terjangkit rabies atau tidak, namun ia tetap khawatir sehingga menggunakan bekas gigitan anjing di wajah buah hatinya itu diobati dengan mengunakan obat tradisional.

“Waktu di puskesmas perawat sudah disuntik anti rabies, tapi saya juga pake obat tradisional. Mudah-mudahan tidak kenapa kasian ini anakku,”ucapnya sambil menggendong buah hatinya tersebut.
Dihubungi terpisah, kepala dinas (Kadis) Kesehatan Kolut Irham mengatakan, ia sudah mengetahui adanya korban gigitan anjing gila tersebut sehingga pihaknya akan memantau korban karena posisi gigitan pada wajah sangat rentang terhadap serangan syaraf pada otak.

“Korban itu harus ditangani serius karena gigitan pada bagian wajahnya. Untuk sementara ini stok vaksin di semua puskesmas masih ada,” bebernya.

Irhan berharap agar orang tua lebih ekstra waspada menjaga anaknya, terutama pada anjing tak bertuan sebab cuaca ekstrim anjing lebih rentang terserang rabies. (a)

 


Kontributor : Rusman
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini