Bos Gojek Meraih Penghargaan Inovasi Ekonomi dan Bisnis

213
Bos Gojek Meraih Penghargaan Inovasi Ekonomi dan Bisnis
GOJEK - CEO GOJEK Nadiem Makarim saat menerima penghargaan Nikkei Asia Prize ke-24 untuk Inovasi Ekonomi dan Bisnis di Tokyo dan menjadi tokoh termuda pertama penerima penghargaan tersebut, Rabu (29/5/2019) dari Nikkei. (ISTIMEWA)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pendiri dan CEO Gojek Nadiem Makarim dianugerahi penghargaan Nikkei Asia Prize ke-24 di Tokyo, Jepang. Penghargaan itu diterimanya untuk kategori Inovasi Ekonomi dan Bisnis, Rabu (29/5/2019) dari Nikkei.

Nadiem menjadi tokoh teknologi penerima penghargaan termuda se-Asia sepanjang sejarah Nikkei Asia Prize, sekaligus menjadi anak bangsa Indonesia pertama yang berhasil meraih penghargaan bergengsi pada kategori ini. Penghargaan Nikkei Asia Prize hadir dalam tiga kategori yakni Inovasi Ekonomi dan Bisnis, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta Budaya dan Masyarakat.

Melalui rilis tertulis yang diterima zonasultra, menurut Nikkei penghargaan yang diraih oleh Nadiem Makarim dalam kategori Inovasi Ekonomi dan Bisnis berkaitan dengan kontribusi Gojek dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, memudahkan keseharian pengguna hingga meningkatkan pendapatan mitranya.

Bermula dari sebuah aplikasi transportasi yang menyediakan layanan ojek online, Gojek kini telah berkembang menjadi superapp, platform mobileon-demand terbesar pilihan masyarakat Indonesia. Dalam kurun waktu satu tahun, Gojek yang berkantor pusat di Indonesia kini telah berekspansi ke Vietnam, Thailand, Singapura dan Filipina.

Baca Juga : Gara-Gara Insta Story, Driver GOJEK Ini Diberi Gelar “Driver Jempolan”

”Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk menerima penghargaan dari Nikkei, salah satu institusi paling berpengaruh di Jepang, yang telah diakui oleh banyak pemimpin dari Asia. Sejak awal mendirikan Gojek, kami selalu berusaha untuk mempermudah hidup masyarakat dengan menggunakan teknologi. Saya bersyukur menjadi bagian dari tim inovatif yang mampu mewujudkan berbagai hal menjadi mungkin setiap harinya,” ungkap Nadiem.

Kontribusi Gojek telah divalidasi oleh hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) yang dirilis pada bulan Maret 2019 lalu. Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2018 kontribusi Gojek terhadap perekonomian Indonesia mencapai Rp 44,2 triliun, yang didapat dari pendapatan mitra driver, mitra UMKM, serta penyedia layanan setelah bergabung dalam ekosistem Gojek.

Riset yang sama mengungkap bagaimana para mitra Gojek merasa percaya diri dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya melalui kemitraan dengan Gojek. Hal ini berkaitan dengan riset lainnya yang menunjukkan peningkatan penghasilan rata-rata para mitra 45 persen untuk mitra Go-Ride dan 42 persen untuk mitra Go-Car, hingga berada di atas upah minimum kabupaten/kota (UMK).

Sementara itu, 93 persen mitra UMKM Go-Food mengalami peningkatan volume transaksi setelah bermitra dengan Go-Food. Empat manfaat utama yang dirasakan oleh para mitra UMKM adalah usaha menjadi lebih populer 95 persen, adanya peningkatan frekuensi penjualan 97 persen, peningkatan omset 97 persen dan mendapatkan pelanggan baru 96 persen.

Baca Juga : Mitra Gojek Berbagi, Mulai Jemput Hingga Bukber Anak Panti

Ini menambah daftar dampak positif kemitraan dengan Gojek, yang antara lain membuat 95 persen penyedia layanan Go-Life alam riset LD FEB UI tersebut merasa percaya diri akan kemampuan mereka untuk memenuhi semua kebutuhan hidup tanpa bergantung pada orang lain.

“Seluruh pencapaian Gojek merupakan hasil kerja keras para mitra driver, mitra merchant, serta penyedia layanan kami, yang telah memberikan manfaat luar biasa bagi jutaan masyarakat pengguna layanan aplikasi kami. Kami berharap untuk terus bertumbuh dan berkontribusi lebih banyak lagi di negara-negara tempat kami beroperasi, dengan memanfaatkan teknologi untuk hal-hal positif dan menciptakan dampak sosial ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat,” jelasnya.

Nikkei Asia Prize meliputi penghargaan senilai 30 ribu dolar AS atau sekitar Rp 430 juta yang akan disumbangkan Nadiem Makarim untuk membantu biaya pendidikan anak dari para mitra driver Gojek di Indonesia. Gojek akan menggandakan donasi tersebut, sehingga terdapat total dana sebesar 60 ribu dolar AS atau setara sekitar Rp 860 juta.

Beberapa tokoh Indonesia yang sebelumnya telah mendapatkan penghargaan Nikkei Asia Prize antara lain Bapak Kependudukan Indonesia Widjojo Nitisastro tahun 1996, kategori Pertumbuhan Regional, Christine Hakim tahun 2002 kategori Kebudayaan, Laretna T. Adishakti tahun 2009 kategori Kebudayaan serta Ki Manteb Soedarsono tahun 2010 kategori Kebudayaan. (B)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini