ZONASULTRA. COM, TIRAWUTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Timur, segera membuat peta desa rawan bencana alam di daerah tersebut. Hal itu dilakukan menyusul adanya potensi kebencanaan yang terdata mulai dari banjir, angin puting beliung, tanah longsor dan kebakaran.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) Koltim, Herman menguraikan, titik rawan bencana alam di Koltim meliputi wilayah Kecamatan Ueesi, Kecamatan Uluiwoi, Kecamatan Tinondo, Kecamatan Mowewe, Kecamatan Lalolae, Kecamatan Ladongi dan Kecamatan Dangia.
” Pendataan sementara ada 12 kecamatan di Koltim ini rawan bencana. Mulai dari dari banjir saat musim penghujan sampai kebakaran lahan,” terang Herman pada Zonasultra.com, Selasa (29/1/2019)..
Di Kecamatan Ueesi dan Uluiwoi, potensi bencana yakni tanah longsor dan banjir. Sedangkan Mowewe potensinya cuma banjir. Sementara untuk Kecamatan Lalolae, Ladongi dan kecamatan Dangia, potensi bencana alam yaitu genangan air tinggi akibat saluran drainase yang tidak berfungsi secara maksimal.
Khusus di Kecamatan Tinondo bencana alam yang dikhawatirkan adalah kebakaran lahan hutan. Sebab, di daerah itu, ada beberapa rawa dan warganya pun disinyalir kerap melakukan pembakaran untuk pembukaan lahan baru.
“Saya sudah arahkan Kepala Bidang Kesiapsiagaan untuk mencari titik-titik desa rawan bencana. Nanti kami usul dibuatkan Perbup-nya (Peraturan Bupati) serta Perda (Peraturan Daerah). Sekaligus juga itu sebagai bahan pengajuan proposal dana ke pusat,”kata Herman. (B)
