ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta partisipasi para kepala desa (kades) dalam penanggulangan bencana di daerah itu.
Kepala BPBD Kolut, Syamsuryani mengatakan, periode Januari sampai Maret merupakan awal musim hujan dan gelombang tinggi di wilayah Kolaka Utara. Pihaknya mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap bencana.
“Kami terus berupaya melakukan antisipasi atau kesiagaan bencana. Baik sosialisasi langsung pada warga maupun memasang papan pemberitahuan,” kata Syamsuryani di ruang kerjanya, Selasa (14/1/2020)
Dia menyebut wilayah Kolut sangat berpotensi
bencana alam, mengingat hampir seluruh wilayah terdapat sungai sehingga rawan banjir dan tanah longsor. Apalagi beberapa desa berada di kaki gunung.
“Kami sangat berharap para kades dan camat untuk proaktif melakukan sosialisasi tentang kesiagaan bencana. Termasuk memberikan pengetahuan apa yang harus dilakukan warga saat menghadapi bencana,” jelas Syamsuryani.
Saat ini, lanjut dia, warga yang berada di daerah aliran sungai (DAS) seperti warga DAS Ranteangin, Lasusua, Ngapa, Pakue, dan Batu Putih untuk selalu waspada apabila hujan turun dengan intensitas tinggi.
“Hujan yang turun saat ini tidak menentu, dengan intensitas yang cukup tinggi yang disertai angin sangat berpotensi terjadinya banjir dan tanah longsor,” ujarnya.
Meski BPBD memiliki tim reaksi cepat, namun bencana ini menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup pemerintah daerah setempat.
Syamsuryani menambahkan, meskipun pihaknya telah memiliki peta zona daerah yang rawan bencana banjir dan tanah longsor, namun itu tidaklah cukup tanpa ada bantuan dari instansi lain atau OPD dan pemerintah desa dalam mengantisipasi bencana agar tidak timbul korban. (b)