ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta warga yang daerahnya masuk zona rawan bencana banjir dan angin puting beliung agar lebih waspada terhadap cuaca ekstrim.
Kepala BPBD Kolut, Hardi mengatakan, pihaknya telah memetakan zona rawan bencana bagi warga yang mendiami pesisir pantai, daerah ketinggian dan daerah aliran sungai.
“Banjir, angin puting beliung dan tanah longsor merupakan bencana yang harus setiap saat diwaspadai di Kolaka Utara. Apalagi memasuki musim penghujan yang disertai datangnya angin barat dan tingginya air laut,” ungkap Hardi, Rabu (17/1/2018).
Lanjutnya, khusus bagi warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan warga yang berada di muara sungai, serta warga yang berada di bibir pantai agar selalu waspadai datangnya cuaca extrim yang tiba-tiba.
“Tadi malam (Selasa,red) tiba-tiba sungai Lasusua naik, padahal malam itu intesitas hujan cukup ringan. Akibat banjir yang hanya berlangsung sekitar empat jam itu, akibatnya tiga kapal nelayan Lasusua hanyut,” jelasnya.
Hardi mengungkapkan, sungai yang menjadi langganan banjir yakni Sungai Ranteangin, Sungai Lasusua, Sungai Lapai dan Sungai Pakue. Sedangkan angin puting beliung biasanya menerpa Desa Ujung Tobaku Kecamatan Katoi dan Kecamatan Pakue.
“Kita berharap tahun ini tidak ada lagi bencana yang menimpah,seperti tahun-tahun sebelumnya” ujarnya.
Hardi menambahkan, BPBD dan instansi terkait selalu memberikan himbauan agar setiap saat warga yang pemukimannya berada langsung di bantaran sungai agar waspada banjir apabila intesitas hujan cukup tinggi. (B)
Reporter : Rusman
Editor : Kiki