BPBD Kolut Sosialisasikan Edukasi Rawan Bencana

BPBD Kolut Sosialisasikan Edukasi Rawan Bencana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) menggelar Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi rawan bencana sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam di wilayah tersebut.Selasa (23/3/2021). (RUSMAN/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) menggelar sosialisasi komunikasi, informasi dan edukasi rawan bencana sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam di wilayah tersebut.

Kegiatan itu di hadiri oleh camat, Public Safety Center (PSC) dan beberapa perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam tim terpadu siaga bencana yang di laksanakan di salah satu hotel Lasusua, Selasa (23/3/2021).

Kepala BPBD Kolut Syamsuryani mengatakan, kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan terkait pentingnya komunikasi dan informasi terpadu ketika terjadi bencana, sebab bencana merupakan urusan semua pihak. Olehnya itu perlu dilakukan berbagi peran dan tanggungjawab yang dimulai dari pemerintahan desa sampai OPD.

Kata dia, komunikasi dan informasi yang akurat dalam bentuk data tersebut bisa jadi acuan ketika menyalurkan bantuan dan mengetahui jumlah korban dan luas wilayah yang terdampak.

“Kegiatan ini sebagai langkah penyampaian potensi bencana ke masyarakat serta sinergitas antara masyarakat dan pemerintah, sebab meski ada informasi bencana tapi tidak ada komunikasi itu tidak maksimal,” kata Syamsuriani.

Dikatakannya, beberapa kejadian bencana di Kolut pihaknya kewalahan mendapatkan data terkait jumlah korban dan fasiltas yang rusak sebab pemerintah desa selalu memberikan informasi yang belum akurat.

Lanjut dia, praktek ilmu pengetahuan dan informasi kebencanaan dalam rangka mewujudkan pengurangan risiko bencana juga sangat penting dan harus sejalan dengan kedaruratan.

Sehingga pelayanan pemberian informasi di bidang bencana bisa berjalan dengan baik sehingga bisa mendapat data korban dan wilayah yang terdampak bencana.

“Jika wilayah yang dengan OPD informasinya bisa cepat tapi kalau wilayah di luar kota Lasusua selalunya lambat, nah yang kita inginkan semua wilayah sama,” tandasnya. (b)

 


Kontributor: Rusman
Editor: Ilham Surahmin