BPBD Konut Kesulitan Evakuasi Korban Banjir

BPBD Konut Kesulitan Evakuasi Korban Banjir
BANJIR BANDANG - Banjir bandang melanda wilayah Kabupaten Konawe Utara hingga menyebab ratusan rumah terendam banjir. Akses jalan penghubung putus, sawah dan kebun masyarakat rusak. (Jefri/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kesulitan mengevakuasi korban banjir bandang di wilayah itu.

Pasalnya, fasilitas alat penyelamatan seperti perahu karet minim. Sehingga, membuat tim bidang penanganan korban bencana alam itu kewalahan.

Kabid Kedaruratan BPBD Konut Djasmiddin mengatakan, saat ini pihaknya hanya memiliki satu unit perahu karet saja dengan kapasitas muatan lima sampai tujuh orang saja. Jumlah itu disebut tidak bisa memenuhi kebutuhan tim untuk mengevakuasi korban banjir.

(Baca Juga : Jembatan Penghubung Putus, Warga Dua Desa di Konut Terisolasi)

“Kami harap dari pihak dinas sosial, kepolisian, TNI dan pihak terkait lainnya jika mempunyai perahu karet atau fasilitas lain untuk evakuasi korban banjir, mohon bisa dibantukan. Kami sangat butuhkan,” kata Djasmiddin di lokasi banjir, Minggu (2/6/2019).

Saat ini daerah terdampak banjir di wilayah Bumi Oheo itu meningkat, dari 8 desa menjadi 11 desa yang tersebar di 4 kecamatan. Sehingga, kelengkapan fasilitas untuk mengevakuasi para korban juga harus memadai.

(Baca Juga : Ruksamin Warning Jajarannya Fokus Penanganan Korban Banjir)

“Kita tahu sendiri kan bukan hanya satu titik saja yang menjadi korban banjir. Tapi ada beberapa tempat di kecamatan dan desa. Kami tidak bisa mem-backup satu kali karena fasilitas kami tidak mendukung. Kalau personil alhamdulilah siap siaga, termasuk Kepala BPBD turun tangan langsung,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk pertolongan pertama, pihaknya mendirikan posko darurat penanganan korban banjir. Tempatnya, di titik lokasi yang dilanda banjir.

Djasmiddin juga berharap bantuan dari pihak pemerintah provinsi untuk menangani korban banjir. (b)

 


Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini