BPBD Sebut Ada 8 Titik Rawan Banjir di Mubar

Kepala BPBD Kabupaten Muna Barat Ibrahim Rasimu
Ibrahim Rasimu

ZONASULTRA.COM, LAWORO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebut ada 8 titik rawan banjir di daerah itu jika musim hujan tiba.

Kepala BPBD Kabupaten Muna Barat Ibrahim Rasimu mengatakan, sejumlah lokasi itu merupakan hasil pemetaan titik rawan banjir bersama tim TRC BPBD Muna Barat. Sejumlah titik rawan banjir itu terdapat di Kecamatan Tiworo Kepulauan (Tikep), Tiworo Tengah, Tiworo Selatan, Maginti, Tiworo Utara, Sawerigadi, Barangka, dan Kecamatan Kusambi.

“Jadi sesuai pengamatan kita kemarin saat terjadi banjir atau genangan air itu ada 8 kecamatan. Ada sebagian diakibatkan karena aliran sungai yang meluap,” kata Ibrahim Rasimu, Sabtu (7/7/2018).

Kata Ibrahim, Pemda Mubar setiap tahunnya menganggarkan untuk menormalisasikan kali atau sungai yang ada di Mubar. Walaupun belum tuntas, akan tetapi sudah mengurangi terjadinya banjir atau genangan air yang cukup lama.

(Baca Juga : Banjir di Mubar, 20 Rumah Terendam dan Jalan Lingkar Lumpuh Total)

“Pemda Mubar sangat konsisten dan prioritaskan terhadap penanganan banjir atau genangan air di Mubar. Kita juga sudah mengambil langkah dengan melakukan normalisasi sungai dan pembuatan drainase,” ucapnya.

Selain melakukan normalisasi sungai dan pembuatan drainase, pihaknya juga akan menyusun master plan rawan bencana di Mubar sebagai dasar untuk menyusun program penanganan banjir, genangan air, angin puting beliung, dan abrasi pantai.

Ibrahim menambahkan, instansinya bersama dinas sosial sudah melakukan pendataan kepada warga yang terkena dampak banjir. Dalam waktu dekat bantuan akan diberikan tinggal berkoordinasi dengan dinas sosial.

“Kita akui juga masih ada beberapa rumah yang masih digenangi air dan ini menjadi catatan kami. Untuk ke depan kita akan mengusulkan program pengadaan mesin pompa atau penyedot air sehingga dapat mengurangi dampak genangan air ini,” tuturnya.

Ibrahim mengimbau kepada para camat, lurah dan kepala desa agar setiap saat memantau dan melaporkan situasi yang terjadi diwilayahnya. Karena sekarang cuaca sangat ekstrim dan bisa membahayakan masyarakat sekitar. (B)

 


Reporter: Kasman
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini