ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (BPBJP) Sekretariat Provinsi (Setprov) berhasil mendapatkan penghargaan serta pengakuan sebagai pusat keunggulan (Center of Excellence) pengadaan barang dan jasa, Kamis (20/7/2018) kemarin.
Kepala BPBJP Setporv Sultra Roni Yakob Laute mengungkapkan, penghargaan itu didapatkannya melalui penilaian Millenium Challenge Accaount Amerika – Indonesia (MCA- I) oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) RI.
“Iya, Alhamdulillah kita dapat pengakuan dan pemberian penghargaan secara nasional oleh pemerintah pusat. Mereka pemerintah pusat melihat bahwa lembaga BPBJP Sultra adalah salah satu lembaga yang patut menjadi pusat unggulan, karena pengelolaan organisasinya sangat baik,” katanya, Jum’at (20/7/2018).
Penghargaan itu dinilai melalui banyak aspek, seperti perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM), Bimbingan Teknis dan transfer pengetahuannya, asessmen kemampuan SDM, penerapan sistem, whistle blower dan sistem pengaduan, monitoring dan evaluasi, visi strategis serta kolaborasi internal di lingkup BPBJP Sultra.
Tidak hanya itu, hubungan pimpinan dengan pemangku kepentingan juga menjadi aspek penilaian penghargaan tersebut. Dimana manajemen kerja, penetapan target kinerja, indikator kinerja, hubungan kemasyarakatan, penyedia, pelanggan, pendanaan, SDM, SOP, tugas dan peran, status hukum.
“Lembaga ini berorientasi kinerja yang sangat cerdas, dengan melakukan efisiensi setiap tahunnya puluhan milliar. Dan utamanya kami sangat mendukung pertumbuhan ekonomi, melalui percepatan tender. Sehinnga ini menjadi pengamatan khusus secara nasional, kerjasama dengan tim independen Amerika melalui MCA-I,” jelasnya.
Selain itu, BPBJP Sultra juga dinilai telah memiliki karakter strategis, kolaboratif, berorientasi kinerja, proaktif dan terus melakukan perbaikan berkelanjutan di bidang pengadaan barang dan jasa pemerintah.
(Baca Juga : Pemda Konsel Dapat Penghargaan dari BNNP Sultra)
Roni berharap, penghargaan tersebut menjadi indikator bagi pihaknya untuk membina 17 Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten/Kota se Sultra. Nantinya, BPBJP bisa menjadi instrumen dalam membantu membasmi dan mencegah korupsi pengadaan barang/jasa di Sultra.
“Karena memang 90% OTT KPK diakibatkan oleh persekongkolan tender di proyek. Tentunya kiat-kiatnya untuk mendapatkan ini, bahwa tiada hari tanpa inovasi dan jadikan kerja itu sebagai amal ibadah untuk bangsa dan negara,” tuturnya.
Penghargaan Center of Excellence itu pun, menjadi penghargaan ke 10 Roni Yakob BPJBP Sultra sejak tahun 2014.
“Banyak hanya kami tidak publikasi karena bagi kami lebih bermakna jika kami berinovasi, banyak yang tidak tahu kami dikenal di 29 negara Uni Eropa. Dan sekarang kami menembus Amerika, uniknya satu organisasi yang berada di daerah kecil tapi dapat menggetarkan nasional bahkan mendapat perhatian Uni Eropa dan Amerika,” tandasnya. (B)
Reporter : Randi Ardiansyah
Editor : Abdul Saban
