ZONASULTR.COM, WANGGUDU -Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi Tenggara (Sultra), mengapresiasi program jumat barokah Pemerintah Daerah (Pemda) Konut. Hal itu diutarakan tim pengendali tekhnis BPKP Sultra, Joko Suyoto saat menggelar ngopi break dalam di kegiatan jumat barokah di Desa Muara Tinobu, Kecamatan Lasolo, Jumat (13/4/2018).
Dia menyebutkan, aktifitas kemanusiaan yang rutin dijalankan tiap bulanya itu merupakan langkah postif yang menyatuhkan warga dan pemerintah setempat untuk mendorong kemajuan pembangunan di desa.
(Baca Juga : Jumat Barokah, Pemda Konut Benahi Ratusan Rumah Nelayan)
Dikegiatan itu, lanjut pakar pengawasan keuangan dan pembangunan ini, segala ide gagasan dan keluhan wargs diterima serta didengar langsung oleh pimpinan daerah untuk menjadi misi perbaikan pembangunan berkelanjutan kedepannya.
Dikatakan, motede yang dicanangkan Ruksamin-Raup selaku Bupati dan wakil Bupati Konut itu sangat berkaitan dalam peningakatan kemakmuran masyarakat desa.
Namun, lanjut pria berkacamata ini, jadwal yang dijalankan tentunya juga harus didukung prosedur pengawalan administrasi yang jelas sesuai pada aturan mainnya, sehingga mempunyai kekuatan hukum yang sah dan dapat dipertanggung jawabkan.
“Konut sudah gunakan aplikasi sistem keuangan desa (Siskudes) dimana segala bentuk proses pembangunan pisik dan RAB itu harus harus di singkronkan. Untuk kegiatan jumat barokah, ini sangat baik untuk menciptakan kerjasama dan kekompakan kerja antara pemerintah dan masyarakat,”kata Joko.
(Baca Juga : Jumat Barokah, Dinkes dan DPPKB Konut Gelar Pengobatan Gratis)
Di kesempatan itu Joko yang didampingi tim BPKP lainya, juga menghimbau warga untuk bijak dalam mengawal proses pembangunan di desa. Jika ada masalah diselesaikan melalui jalur koordinasi tanpa harus bertindak sewana-wena seperti membuat surat kaleng dan laporan sepihak.
“Lebih baik datang dan dikomunikasikan jika ada masalah, agar dapat di selesaikan dengan baik dan proses penyusunan di desa juga tidak terhambat serta bejalan baik,”terangya.
Dia mengusulkan untuk lebih memudahkan dan meningkatakan program kerja yang dilaksanakan itu menjadi lebih baik, dapat diusulkan dan dimasukan dalam kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) sebagai kegiatan pendekatan kepada warga agar pertanggung jawabannya lebih rapi. (B)