ZONASULTRA.ID, UNAAHA – Badan Pusat Statistik (BPS) RI melaunching Desa Cinta Statistik (Cantik) di Kelurahan Toriki, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (20/6/2022). Kegiatan itu bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe.
Dalam launching tersebut, Pemkab Konawe yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe bertukar cenderamata dengan BPS RI yang diwakili Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa, Setianto.
Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS, Setianto, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK) beserta jajaran yang telah menginisiasi dilaksanakannya kegiatan tersebut. Acara ini, kata dia, dapat membawa manfaat yang baik dan menjadi langkah konkret untuk saling bersinergi membangun negeri.
Setianto menuturkan, Presiden Joko Widodo telah menekankan pentingnya kerja sama untuk membangun negara yang Indonesia-sentris dengan cara membangun dari pinggiran, dari desa, dari pulau terdepan, hingga perbatasan. Upaya-upaya membangun dari pinggiran tersebut telah teraktualisasi dengan tercapainya target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
“RPJMN 2015-2019 mampu dituntaskan lebih dari 5.000 desa tertinggal di seluruh Indonesia dan mendorong lebih dari 2.000 desa untuk desa mandiri,” tuturnya saat sambutan
Ia melanjutkan, pada periode 2020-2024, pemerintah kembali menargetkan pencapaian RPJMN. Sehingga, dalam rangka mengawal target-target pembangunan desa sesuai RPJMN tersebut, BPS hadir dan siap menjadi partner strategis untuk membantu pemerintah dalam upaya percepatan pengentasan desa tertinggal melalui Desa Cantik.
Sutianto juga berpesan agar launching program Desa Cinta Statistik ini jangan sampai hanya menjadi agenda seremonial saja. Ia berharap dukungan penuh dari stakeholder untuk bersama-sama berkomitmen dalam menjaga keberlanjutan Desa Cinta Statistik.
“Dengan semangat saling berkolaborasi, besar harapan saya kita dapat mewujudkan pembangunan Provinsi Sultra yang lebih baik, dimulai dari desa,” kata Sutianto
Ia mengatakan, Pemkab Konawe antusias dan semangat dalam meningkatkan kualitas data mulai dari level desa demi memajukan pembangunan Kabupaten Konawe dan Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Membangun data itu mahal dan sulit, tetapi jauh lebih mahal dan sulit jika membangun tanpa data,” tutupnya. (b)
Kontributor: Atzhar Tabara
Editor: Jumriati