BRI Edukasi Pelaku UMKM, Perkuat Ketahanan Ekonomi Nasional

BRI Edukasi Pelaku UMKM, Perkuat Ketahanan Ekonomi Nasional

ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen untuk memberdayakan pelaku usaha di segmen UMKM.

Fokus BRI memberdayakan UMKM tersebut tidak terlepas dari kontribusi segmen ini pada perekonomian nasional, dimana 99 persen struktur ekonomi Indonesia berasal dari UMKM.

Dalam kunjungan kerja Menteri BUMN RI Erick Thohir yang didampingi oleh Direktur Utama BRI Sunarso di Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Sunarso mengatakan, bahwa saat ini pelaku UMKM semakin kuat, diharapkan ketahanan ekonomi nasional pun akan semakin kuat. Untuk itu, pihaknya menegaskan pelaku UMKM harus diedukasi.

“Hal pertama yang perlu diedukasi adalah spirit entrepreneurship. Dengan demikian pelaku usaha memiliki semangat baja dalam mempertahankan dan mengembangkan usahanya,” ucap Sunarso melalui rilis pers, pada Kamis (5/8/2021).

Kedua, adalah edukasi pada kemampuan mengelola administrasi dan manajerial. Menurutnya, ketika pelaku usaha UMKM mampu tertib administrasi dan manajerial, bank pun akan berebut menawarkan jasa layanan keuangan. Adapun faktor ketiga yang harus diedukasi adalah aksesibilitas. Bagaimana pelaku usaha UMKM bisa mengakses informasi, teknologi, pasar, termasuk memperoleh permodalan.

“Termasuk Good Corporate Governance Principles. Itu harus diajarkan kepada UMKM. Yang terakhir saya pikir itu sustainability. Harus dipikirkan journey dari usahanya. Kalau sekarang usaha ultra mikro maka target sekian tahun harus (naik kelas) ke mikro, kecil, dan bahkan menengah,” ujarnya.

Selain itu, dalam agenda kunjungan kerja selama dua hari tersebut yakni 3 hingga 4 Agustus 2021, Erick Thohir dan Sunarso mengunjungi beberapa lokasi penting yaitu ke klaster produksi tempe binaan BRI, Agen BRILink Toko Nadia, Penyaluran BPUM serta kegiatan vaksinasi di KC BRI Baturaja.

Dalam ekosistem tersebut, terdapat 72 orang pelaku usaha dengan potensi akuisisi BRI melalui simpanan dan pinjaman, Agen BRILink, Qris hingga Agen Mitra Ultra Mikro (Umi).

Harapannya, sentra produksi tempe berkapasitas produksi hingga 2 ton per hari dengan omzet Rp40 juta hingga Rp57 juta setiap harinya itu bisa terus berkembang ke depan.

Sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi serta untuk mendorong proses inklusi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, Sunarso pun menyambangi Agen BRILink Toko Nadia. Gerai yang dimiliki Nizar (49) warga jalan Garuda Lintas Sumatera, Desa Airpaoh, Baturaja, OKU, itu masuk dalam kategori Agen Jawara.

Nizar mampu membantu inklusi keuangan warga dengan transaksi mencapai 779 kali per bulan. Nilai transaksinya pun tergolong besar, mencapai Rp1,15 miliar per bulan. Terkait Agen BRILink, Sunarso mengatakan, di zaman digitalisasi sekarang ini, pelaku usaha di segmen UMKM bukan hanya harus didukung dengan kekuatan modal saja.

Namun juga berbagai produk jasa layanan keuangan. Karenanya BRILink siap hadir menjembatani masyarakat luas khususnya untuk mendukung pelaku usaha melakukan transaksi keuangan di daerah yang jauh dari kantor bank.

“Itu yang kita siapkan. Dan sekarang, karena eranya digital, orang itu akan memiliki competitiveness yang baik kalau fokus. Fokus ke klaster-klaster mana, dan itu lah yang kita sebut ekosistem,” katanya.

Sebagai bank penyalur bantuan produktif usaha mikro (BPUM), BRI pun agresif mempercepat penyaluran dana bantuan tersebut agar diterima oleh penerima manfaat. Di Kabupaten tersebut, salah satu unit kerja penyalur BPUM adalah Kantor Cabang BRI Baturaja di jalan Baturaja Lama, Kec. Baturaja Timur, Kabupaten OKU.

Untuk diketahui, UMKM memberikan sumbangsih kepada Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 60 persen dari total PDB Indonesia. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini