BRI Salurkan Lebih dari Rp588 Triliun Kredit Berbasis ESG

51
Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto
Agus Sudiarto

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan lebih dari Rp588 triliun kredit berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG).

Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto mengatakan bahwa aset BRI hampir Rp940 triliun, dari total aset tersebut yang sejalan dengan prinsip ESG mencapai lebih dari 64,5 persen dari total portofolio atau setara dengan Rp588,6 triliun.

“Sebagian besar adalah segmen mikro, kecil, dan menengah yang jumlahnya senilai Rp500 triliun,” ucap Agus dalam rilis pers BRI pada Sabtu (23/10/2021).

Sementara yang terkategori green financing di luar nilai tersebut, yaitu mulai dari renewal energy Rp16,1 triliun kemudian ada pula pencegahan polusi sebesar Rp2,4 triliun, transportasi berbasis energi bersih seperti kendaraan listrik yang mencapai Rp18,8 triliun dan green building senilai Rp2,8 triliun dari total portofolio BRI.

Kata Agus, keberlanjutan bisnis berdasarkan ESG atau sustainable finance menjadi salah satu perhatian utama investor untuk berinvestasi di korporasi besar termasuk di BRI pada saat ini.

Adapun keuangan berkelanjutan (sustainable finance), mengutip Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendefinisikan sebagai dukungan menyeluruh dari industri jasa keuangan untuk pertumbuhan berkelanjutan yang dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Selain itu, BRI juga meneruskan komitmennya sebagai support terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG’s). Strategi BRI mendorong SDGs itu seiring dengan Department of Economic and Social Affairs (DESA) dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

DESA menyebut 17 target SDGs hanya bisa dicapai jika seluruh aktivitas publik dan bisnis dilakukan secara berkelanjutan dan bersinergi, termasuk dengan melibatkan usaha masyarakat kecil seperti UMKM. Hal ini akan terus dilanjutkan BRI untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ekonomi inklusif bagi semua pihak. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini